Wakaranai...
Mengapa mimpi begitu membius kesadaran
Rasanya aku tidak sedang bermimpi
Karena sobekan angan ini merajai hati
Dipermainkan pelangi yang bersolek
Wakaranai...
Kapanpun maut menjemput aku terserah
Atau malah kehamcuranku jadi ucapan selamat datangnya
Pagar di kebun aku menanam asa punah
Wakaranai...
Pernah terpaan asa lambungkan imaji
Namun gilasan tapak sekilas lebih atas dari kepalaku yang terpapah
No Response to "Wakaranai"
Posting Komentar