Mengerjakan sebuah proyek IT pada fase implementasi memang banyak melahirkan berbagai kemungkinan untuk bereksperimen. Mengasyikan memang, karena ada banyak hal baru yang ditemui. Namun di balik itu semua, ada pula tantangan yang perlu titik perhatian, yatu menyangkut dua kata: BACKUP dan ROLLBACK. Berikut arti harfiah yang diambil dari dua sumber mengenai dua istilah tersebut.
Backup : (v.) In computing the phrase backup means to copy files to a second medium (a disk or tape) as a precaution in case the first medium fails. One of the cardinal rules in using computers isback up your files regularly.(Webomedia)
In database technologies, a rollback is an operation which returns the database to some previous state. Rollbacks are important for database integrity, because they mean that the database can be restored to a clean copy even after erroneous operations are performed. They are crucial for recovering from database server crashes; by rolling back any transaction which was active at the time of the crash, the database is restored to a consistent state. (Wikipedia)
Lantas seberapa urgen/penting kedua hal itu sampai-sampai harus diperhatikan?
Kita bekerja dengan risiko. Risiko itu bisa muncul dari berbagai hal, misalnya ketidakstabilan internet, mati lampu, hingga perubahan yang tidak sesuai keinginan. Ketika risiko-risiko itu terjadi maka harapan kita tentunya kita bisa melanjutkan pekerjaan dari momen yang kondisinya masih sesuai keinginan. Proses kembali ke momen tersebutlah yang disebut dengan rollback. Tentunya tidak semua aplikasi bisa melakukan rollback, syarat utamanya adalah proses backup, yaitu merekam kondisi pada titik waktu tertentu yang memungkinkan bisa dikembalikan lagi.
Terkait dengan dinamisnya pengerjaan proyek IT yang rawan perubahan ternyata ada fakta unik lainnya. Pengajuan pengubahan fitur ternyata belum tentu memberi efek positif, bisa jadi malah menurunkan kualitas produk, baik secara interface maupun performa. Ketika efek yang terjadi tidak sesuai harapan, maka langkah terbaiknya adalah mengembalikan ke kondisi sebelum perubahan tersebut dilakukan.
Selanjutnya, isu backup dan rollback seringkali hanya dijadikan wacana. Kenapa wacana? Selama ada tulisan "backup"dan "rollback"-nya jalan maka semua dianggap beres. Seharusnya dilakukan pengecekan apakah memang backup dan rollback yang diatur di dalam konfigurasi memang benar-benar berjalan. Karena dalam kenyataannya, kedua hal ini baru disoroti ketika terjadi insiden/bencana terhadap produk IT tersebut.
Ensure your Backup and Rollback
Jumat, Maret 28, 2014 by
ve
Posted in
Eksperimen
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Ensure your Backup and Rollback"
Posting Komentar