Ceritanya sekitar Sabtu akhir Mei lalu dateng ke Jakarta Book Fair di Istora Senayan. Ya siapa tahu nemu buku tentang CMMI, COBIT, Artificial Intelligence, *ketauan bo'ongnya wkwkwk*... Bisa dibilang antara mengisi waktu senggang dengan emang beneran niat nyari buku hehee...
Dan saya menemukan (walau nggak beli) sebuah komik legendaris yang jadi salah satu favorit saya, yaitu Kungfu Boy *dedaunan jatuh dari langit :p*
Saya bukan tipikal yang gemar membeli komik, tapi beda cerita kalau dibelikan hehee. Pertama kali saya kenal komik Kungfu Boy ini sekitar SD, kalau nggak salah kelas V, pokoknya jaman belum ngenal apa itu C#, Java, MySQL. Diceritakan seorang Chinmi, pemuda yang belajar kungfu untuk melindungi ornag-orang di sekitarnya, sempat galau karena hilang arah atas berbagai tantangan pergulatan hidup, akhirnya dia menemukan hakikatnya kekuatan yang sedang dia pelajari itu untuk apa.
Fragmen paling inspiratif adalah Chinmi diundang oleh Jenderal Owlin untuk mengikuti sebuah turnamen bela diri di ibu kota. Bukan turnamen biasa karena ada misi terselubung yang mengharuskan Chinmi menjadi juara untuk memastikan keselamatan kaisar. Lho kok bisa? Jadi ceritanya ada komplotan yang mengincar nyawa kaisar dengan cara memenangkan turnamen ini sehingga bisa tampil menemui kaisar langsung dan di situlah rencananya mereka menjalankan rencana itu.
Tanpa disangka yang menjadi petarung yang mewakili komplotan itu adalah Sie Fan, kawan Chinmi di kuil Dairin, bahkan mereka pernah bertarung mati-matian di tengah hutan melawan srigala. Jelas sebuah pertanyaan mengapa Sie Fan kini jadi perwakilan mereka? Ternyata itu bukan Sie Fan yang dulu *ceilee*, melainkan Sie Fan yang telah hilang ingatan karena diserang para penjahat dengan teknik jarum yang sudah punah.
Laga menuju puncak penuh deraan karena Chinmi harus berhadapan dengan Iryu dan berbagai petarung lainnya hingga mencapai final kategori tanpa senjata. Oh ya, turnamen ini membagi peserta ke dalam kategori tanpa senjata serta kategori bersenjata. Juara masing-masing kategori akan berlaga memperebutkan gelar juara umum. Di final kategori tanpa senjata Chinmi berhadapan dengan Tan Tan. Sedangkan Sie Fan juga lolos ke final kategori bersenjata versus Siba. Chinmi sudah jelas alasan mengapa harus juara, begitu pula Sie Fan (walau bukan Sie Fan yang dulu *ceilee masih aja dibahas*), lantas siapakah Tan Tan dan Siba? Tan Tan merupakan penganut kungfu tanpa tangan, alias cukup kaki. Namun dia sering diejek karena dianggap sia-sia memlajari aliran tersebut. Sedangkan Siba merupakan mantan polisi yang kini menjadi pemburu hadiah. Keluarganya dibantai oleh penjahat dan tinggal dirinya serta adiknya yang mengalami trauma berkepanjangan. Maka bisa disimpulkan Tan Tan memiliki motif pembuktian alirannya, sedangkan Siba untuk membentuk hidup baru bersama adiknya bermodalkan hadiah bagi juara umum. 4 finalis dengan motif yang berbeda-beda.
Penasaran kelanjutannya?? Mending cek aja langsung di komiknya :) hehee
Yang pasti di akhir cerita mereka berempat menjadi pahlawannya :)
No Response to "Waaahh Kungfu Boy"
Posting Komentar