Museum ini saya temukan pekan lalu pada saat mencari toko kabel laptop. Entah bagaimana relasi antara kabel laptop dengan museum. Mungkin itu rahasia Allah #tsaah #kibasponi. Setelah tertunda karena beberapa hari ini waktu istirahat saya habiskan untuk fokus (maksudnya fokus makan), alhamdulillah kesampaian pula berkunjung. Namun dengan berat hati, saya agak kecewa
dengan sajian yang temukan di Museum ini.
Bisa dibilang konsep mengubah makam massal menjadi museum di tempat ini tidak rapi. Alasannya sederhana, pemilihan kata "prasasti" sebagai nama museum kurang sesuai karena 85% area adalah makam. Memang batu nisan makan tersebut adalah salah satu bentuk prasasti. Tapi jelas agak "mengecoh" bayangan orang-orang yang berasumsi akan ada berbagai bentuk prasasti dari berbagai wilayah di Indonesia yang kaya akan situs sejarah, baik asli maupun imitasi. Saya merasa perlu menelusuri apa sebab dari "gap" ini.
Sisi yang merupakan informasi baru di museum ini justru terletak pada sebuah rumah kecil yang memuat poster mengenai deskripsi lambang-lambang khas para keluarga bangsawan Belanda yang pernah menghuni pemerintahan Indonesia. Tapi cukup membingungkan saya untuk menemukan relasinya antara lambang tersebut dengan replika makam-makan legendaris khas tiap suku yang ada di dekatnya. Secara pribadi, saya sangat menyarankan agar museum ini lebih diperkaya koleksinya yang sesuai dengan namanya :D
No Response to "Agak Kecewa dengan Museum "Prasasti""
Posting Komentar