Ini cerita lama tentang mencari kata yang sesuai dengan KBBI (terus orang-orang biasanya langsung nimpuk saya kalau udah bawa-bawa KBBI). Saat itu saya mencoba menerjemahkan kata "inspiratif" di sebuah pernyataan visi suatu organisasi ke dalam Bahasa Inggris. Saya menerjemahkannya "inspirative", sebuah istilah yang menurut saya lazim dipergunakan. Tapi heran kenapa si Ms. Word-nya menggarisbawahi warna merah tulisan tersebut. Artinya kata "inspirative" nggak ada di KBBI-nya om-om dari Inggris. Waduh gimana nih? Masa iya. Setelah ngecek ternyata kata "inspiratif" yang selama ini sering kita pergunakan pun tidak ada di KBBI *jrenggg *suara saxophone
Padahal dua kata itu lazim dipakai, khususnya untuk berfilosofi maupun dalam dunia periklanan. Agaknya memang sudah jadi kebiasaan kita untuk secara gampang menyatakan sebuah kata sifat dengan mengganti "-si" di belakang kata tersebut dengan "-if" atau "-ive" dalam Bahasa Inggrisnya. Sebagai contoh kita menyatakan sesuatu yang bersifat mendidik atau mengedukasi sebagai "edukatif", terminologi yang ternyata diakui di KBBI. edukatif sendiri bermakna "bersifat mendidik" dan "berkenaan dengan pendidikan". Tapi pola tersebut ternyata tidak berlaku untuk "solusi. "Solutif" sebagai representasi "solusi yang tepat" ternyata tidak ada di KBBI.
Kebetulan tidak ada rumus pasti mana kata benda yang bisa di-if-kan atau tidak bisa. Lebih jauh lagi, tidak semuanya bisa di-ive-kan. Sebagai contoh untuk kasus "inspiratif" (yang tidak ada di KBBI) yang diterjemahkan menjadi "inspirative", padahal "inspirative" juga tidak ada di KBBI-nya Inggris
// masih dan harus terus belajar Bahasa Indonesia
No Response to "Nggak bisa asal di-ive-kan atau di-if-kan"
Posting Komentar