Sedikit rangkuman dari Kajian Tauhid di Masjid Baitul Ihsan, Bank Indonesia, Jakarta Pusat pada Senin, 23 Mei 2016
Persepsi melihat Ramadhan dapat diwujudkan dalam wujud mengharap keridhoan Allah SWT. Ramadhan juga akan dilihat sebagai hal menyenangkan, tentu hal ini erat keitannya dengan pemahaman terhadap hikmah yang ada selama bulan Ramadhan.
Puasa sebagai ibadah yang diwajibkan dalam bulan Ramadhan memiliki tujuan taqwa. Tujuan taqwa ini berkaitan dengan sikap patuh dan pasrah terhadap Allah SWT sebagai penilai amalan kita dalam berpuasa. Maka, sejatinya puasa akan menjadi ujian dalam konteks hubungan individu langsung kepada Allah SWT, ujian juga makna keikhlasan dan niat. Artinya pula puasa menjadi ujian kita unuk membuktikan konsistensi niat ibadah kita.
Berkaitan dengan niat, diingatkan tentang karakter gemar dipuji dan dinilai orang yang kerap menjangkiti manusia, termasuk yang "difasilitasi" oleh social media. Padahal perilaku tersebut akan mengantarkan kita menjadi munafik, hilangnya kemampuan jujur dalam berintrospeksi, hingga pada akhirnya kita tidak mengenali identitas diri kita sendiri. Maka mulailah untuk lebih mengendalikan diri dalam bermedia sosial, jadikanlah momen Ramadhan ini sebagai latihannya.
No Response to "Hikmah dan Bulan Ramadhan"
Posting Komentar