Sriwijaya FC
Kostum kandang kembali menyodorkan kuing yang sangat menyala disertai aksen bermotif songket khas budaya Palembang. Dari jauh memang tampak samar, tapi aksen ini sangat cantik. Paduan yang cantik da menjadi koleksi yang layak diburu. Kostum kandang mengadopsi konsep serupa dengan warna utama yang sudah hampir satu dekade ditinggalkan Sriwijaya FC sebagai warna kostumnya, yaitu hijau. Sayangnya warna ini baru satu kali digunakan, entah mengapa. Konon ada pula warna hitam sebagai kostum kedua, tapi hingga kini masih belum nongol di atas lapangan.
Semen Padang FC
Julukan Kabau Sirah diadopsi berupa warna dominan merah yang dominan hampir di seluruh bagian kostum kandang. Tampak garang dengan aksen beberapa lengkungan hitam tebal di beberapa bagian, sayang kurang maksud dari aksen ini. Kejutan justru terjadi di kostum tandang yang menggusung putih sebagai warna utama menggantikan peran warna merah tadi. Jelas warna yang jarang dipakai oleh mereka menginga warna khas Minang adalah merah-kuning-hitam. Kostum ketiga sudah pernah mereka kenakan dengan warna utama kuning yang agak kalem.
Persipura Jayapura
Seperti biasa, merah-hitam vertikal menjadi suguhan utama kostum kandang mereka. Aksen motif khas Papua di bagian lengan menambah elegan khas budaya mereka. Pun dengan motif dalam porsi lain di kostum tandang mereka. Kekurangan kostum Persipura hanya 1, persis dengan kostum di ajang TSC tahun lalu.
Madura United
Mereka juga berperilaku sama dengan Persipura, tidak mengubah model kostumnya, baik kandang maupun tandang. Perubahan sebetulnya ada, tapi sifatnya adalah modifikasi komponen sponsor hehee. Tapi harus diakui, Madura United mampu mengendalikan tata letak sponsor mereka sehingga tidak berantakan, padahal jika diperhatikan seksama, jumlah sponsornya cukup banyak. Kabarnya kostum ketiga mereka pun ada dengan warna hijau tua, tapi belum jua dikenakan hingga saat ini.
Bali United
Akhirnya nuansa khas budaya Bali dihidangkan di bagian kaos setelah dalam dua tahun lalu hanya berupa motif kecil di celana. Nuansa kali ini berupa watermark alias bayangan wajah barong di bagian depan kostum, baik kandang, tandang, maupun ketiga. Hanya saya, kesakralan bayangan ini adalah agak samar tertutupi sponsor yang banyak dan ukurannya terlalu besar. Ada empat sponsor di bagian perut yang ukurannya tampak jelas saling beradu. Seharusnya Bali United bisa lebih 'tegas' lagi dalam menata ukuran para penyokong finansial mereka. Terlepas dari hal itu, ketiga warna yang disodorkan sangat mencerminkan warna khas Bali, yaitu merah, putih, dan hitam.
Perseru Serui
Garis-garis vertikal oranye dan hitam tetap tampil sebagai komponen utama kostum Perseru. Sedikit modifikasi mereka tonjolkan di bagian bahu yang dipukul rata warna hitam. Kostum tandang mereka malah lebih sangar lagi dengan motif abstrak yang ternyata membentuk burung. Harus diakui kostum tandang mereka malah lebih 'gila' dan layak diburu sebagai koleksi.
No Response to "Review Jersey Gojek-Traveloka Liga 1 [1]"
Posting Komentar