Multilingual merupakan hal yang jamak dijumpai di dalam website yang pengaksesnya berasal dari berbagai negara. Coba akses website seperti UN, World Economy Forum, hingga website korporasi seperti Garuda Indonesia Airways, Sriwijaya Air, dan tentunya tidak mau kalah, yaitu Indonesia Kreatif.
Ada yang menghadirkan opsi pergantian website di halaman yang sama hanya berbeda huruf-huruf di dalamnya. Ada juga yang menyediakan domain berbeda. Masing-masing tentu punya punya analisis tersendiri yang mendasari strategi multilingual mereka.
Nah ngomong-ngomong tentang website dimana pengaksesnya dari berbagai negara, belakangan berbagai klub sepak bola mulai menjangkau sebuah bahasa yang dituturkan oleh sebuah negara dengan populasi yang sangat besar dan menjadikan sepak bola sebagai olah raga paling favorit di negara tersebut (padahal negara ini lebih berprestasi di badminton). Ya, negara yang dimaksud adalah Republik Indonesia dan bahasa yang dimaksud adalah Bahasa Indonesia.
Berdasarkan survey yang penuh kekepoan (dijelaskan pada kalimat berikutnya), trend yang disebutkan di paragraf sebelumnya ternyata memang terbukti. Survey ini mengambil 5 klub pilihan dari 5 liga mayor di Eropa. Kenapa Eropa? Karena saat ini peradaban sepak bola berkiblat ke sana dimana sudah bukan rahasia lagi klub di sana juga turut menjadikan popularitas sebagai orientasi kesuksesannya. Kenapa 5 mayor? Karena La Liga, Premier League, Bundesliga, Serie A, serta Ligue 1 merupakan kompetisi paling wahid berdasarkan koefisien Eropa. Untuk 5 klub pilihan digunakan parameter penguasa 5 besar di 3 musim terakhir.
Ternyata dari 20 klub pilihan berdasarkan survey-survey kepo tersebut, sudah mulai banyak yang menyadari bahwa Indonesia merupakan pangsa popularitas yang sangat potensial, tepatnya ada 7 klub. Jelas bukan angka yang kecil mengingat 7 klub itu sendiri merupakan tim yang memiliki popularitas yang masif. Siapa yang meragukan nama besar Barcelona, Madrid, Manchester City, Chelsea, Liverpool, Juventus, dan Inter Milan? Malahan Madrid dan Juventus merupakan top scorer juara liga domestik masing-masing kompetisinya.
Selain aktivasi offline berupa kunjungan langsung (seperti Juventus beberapa pekan lalu), ada pula aktivasi online yang bertujuan menggaet masyarakat Indonesia. Aktivasi online diwujudkan dalam social media seperti Twitter, Facebook, dan tentunya website yang mengakomodasi Bahasa Indonesia. Berikut cuplikan screenshot dari website-website tersebut.
Apa sisi positifnya? Monggo pembaca ditarik kesimpulan sendiri :) Yang pasti ada berbagai nilai positif yang patut dipetik :)
No Response to "Multilingual Web Sepakbola"
Posting Komentar