Keakuratan merupakan sebuah hal pokok dalam sebuah informasi. Bahkan, "accuracy" menjadi salah satu dari komponen kualitas informasi, tepatnya pada kerangka CC/LC dan juga Gasser-Stvilia. Sebagai contoh, lokasi sebuah bangunan yang berada di Utara Jalan Samali masih termasuk daerah Kalibata walau hanya dalam satuan meter daerah di selatan jalan tersebut sudah termasuk daerah Pasar Minggu. Betul, keakuratan informasi salah satunya ditunjukkan dengan ketepatan lokasi yang ditunjuk atau diacu.
Hanya saja dalam kenyataannya, keakuratan informasi tidak melulu harus diutamakan. Hal ini diindikasikan pada kasus pengacuan kota di dalam informasi bandar udara. Keakuratan kota menjadi hal yang "sedikit" disamarkan untuk kepentingan yang lebih penting lagi, yaitu kemudahan pengguna informasi. Contoh bandar udara yang lokasi kotanya "bergeser" ke tetangga di sebelah antara lain:
- Bandara Soekarno Hatta yang sebetulnya ada di Tangerang, bukan Jakarta
- Bandara Adi Sucipto yang sebetulnya ada di Sleman, bukan Yogyakarta
- Bandara Adi Sumarmo yang sebetulnya ada di Boyolali, bukan Surakarta/Solo
- Bandara Sultan Iskandar Muda yang sebetulnya ada Aceh Besar, bukan Banda Aceh
- Bandara Juanda yang sebetulnya ada di Sidoarjo, bukan Surabaya
- Bandara Minang yang sebetulnya di Padang Panjang, bukan Padang
Memang dalam situasi tersebut, keakuratan lokasi bisa kesampingkan mengingat kota-kota tersebut masih terhitung bertetangga, artinya tidak terlalu ngawur perbedaannya. Faktor popularitas juga punya andil di sini. Bukan berarti kota yang berstatus "lokasi asli" tidak populer, namun ada tingkat popularitas kota "lokasi kurang asli"-nya lebih unggul. Dan kebutuhan pengguna informasi memang mengarah ke kota "lokasi kurang asli" tersebut. Sebagai contoh, walau berlokasi di Boyolali, mereka yang datang ke Bandara Adi Sumarmo memiliki urgensi lebih banyak untuk datang ke Surakarta daripada Boyolali.
Menarik bukan kasus keakuratan informasi yang perlu "mengalah" :)
Kadang Akurat Perlu "Mengalah"
Jumat, Februari 12, 2016 by
ve
Posted in
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Kadang Akurat Perlu "Mengalah""
Posting Komentar