Kalau di sebelum mengupas ide tentang direktori di lingkup kampus, kali ini coba "melambaikan" ide serupa di lingkup daerah, baik kota/kabupaten maupun provinsi. Emang bisa gitu?
Secara diplomatis tentu jawabannya "kalau ada niat pasti dimudahkan". Namun realitanya bukan hal mudah jika bermodal niat, harus ada ketrampilan berkomunikasi, bahkan tanpa maksud mengerdilkan peran programmer dan desainer, ada tanggung jawab lebih dalam hal relasi.
Kenapa dibutuhkan keahlian yang melebihi programming dan designing? Hal ini tak lain karena tantangan terbesar untuk mewujudkannya adalah emngkomunikasikannya kepada pihak-pihak terkait.
Bagi birokrat pemerintah daerah, ide semacam ini bukan hal menarik. Pesimis? Mungkin :) Hal ini dikarenakan budaya mengakomodasi ide dari masyarakat (khususnya mahasiswa ataupun praktisi industri) masih sangat lemah. Birokrasi saat ini didominasi oleh kepentingan untuk mengalirkan anggaran untuk hal-hal yang sifatnya formalitas, turun-menurun, seremonial. Sangat jarang ada inisiasi menggelar sebuah karya kreatif yang bisa mendapat dukungan penuh, apalagi jika sifatnya inisiatif (kalau karyanya sudah gede barulah diajak kerja sama). Terlebih jika mengerucutkan pertanyaan ke arah "mau pemerintah daerah yang bagian mana?" Kalau di lingkup nasional, konsep perdirektorian ini akan nyambung dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementerian Pemuda dan Olah Raga. Nah kalau di lingkup daerah? Perlu strategi melalui lidah-lidah lihai agar ide menciptakan direktorat ini dapat terwujud dengan dukungan pemerintah daerah.
Bagi pelaku industri kreatif yang menjadi sasaran untuk ditampilkan di dalam direktori ini. Bukan hal yang mudah pula agar mereka agar mau berpartisipasi di dalamnya. Tentu mereka bertanya-tanya apa bedanya dengan to*ko*ba*gus, kask*us, ataupun forum jual beli online lainnya. Di sinilah sebelum berkoar kepada pelaku industri, "tim penggerak" harus memiliki ide bagaiman menciptakan daya tarik
Eh bentar-bentar, tadi disinggung tentang "tim penggerak", harus ada ya? Yupsss...tentu saja
Tim penggerak, secara umum bertugas menggerakkan tak hanya untuk hari ini melainkan berpikir jauh ke depan.
Tantangan yang perlu dihadapi di ide ini adalah proses aktivasi. Ketika direktori ini dirilis bukan berarti sudah selesai rencana ini, sebaliknya, justru tantangna sebenarnya dimulai dimana perlu menarik pengguna internet untuk berkujung, bagaimana caranya mempertahankan konsistensi pengunjung, bagaimana caranya memuncukan ide-ide abru aga pengguna direktori memiliki keinginan untuk terus mempergunakannya, bukan sekedar formalitas.
Dan tak lupa faktor uniqueness jug amenjadi hal perlu disadari. Kenapa? Bisa jadi menjadi sebuah keuntungan ketika kita bisa memperoleh uniqueness sehingga dapat menggaet pengunjung namun jika uniqueness tersebut lemah maka keberadaan direktori ini tinggal menghitung hari.
Apa saja sih manfaat direktori lokal ini?
Dari sisi pengguna internet, dia dapat mengetahui apa saja yang bisa dikunjungi terkait industri kreatif di suatu daerah. Bahkan ada keuntungan khusus seperti:
- Bila pengunjungnya merupakan calon investor, dia bisa mengetahui apa yang jadi potensi di daerah itu dan berpeluang besar berkembang sehingga bisa berinventasi lebih yakin
- Bila pengunjungnya merupakan pelaku bisnis yang membutuhkan rekanan, khususnya terkait supplier maka ini merupakan informasi yang berharga.
- Bila pengunjungnya merupakan seorang pemula yang ingin belajar berwirausaha, maka dia memperoleh contoh-contoh yang patut diikuti ide-ide dengan ide-ide lain yang tak mau kalah tentunya
Dari sisi kepemerintahan, akan dapat diektahui persebaran potensi daerah sehingga dalam menyusun strategi pengembangan industri lokal dapat lebih terarah.
Sebuah pertanyaan untuk kita semua (termasuk saya)
Siapa sih yang mau jadi pengisi di tim penggerak tersebut?
Maukah kita menjadi bagian dari tim penggerak tersebut?
Lho kenapa gue?
Sudah berkuliah jauh-jauh merantau, punya banyak inspirasi di tanah rantau, apa nggak ada secuil pun ide yang bsia diterapkan di tanah asal?
Apa nggak ada keinginan memajukan industri kreatif di daerah asal?
No Response to "Direktori Lokal untuk Potensi Regional"
Posting Komentar