Tulisan sepulang dari GBK pasca Indonesia vs ASEAN All-star
Sebelumnya cuma membaca kalau pindah ke rival bakal diejek. Cuma membaca doank. Nggak pernah menyaksikan langsung hingga laga (usiran) PSMS Medan vs Persik Kediri awal 2009. Saat itu banyak pemain Persik yang berstatus mantan pemain PSMS musim lalu, misalnya Markus Harris Maulana, Usep Munandar, Saktiawan Sinaga. Dua klub ini bukan rival. Tapi 3 pemain itu harus rela namanya ditambahkan nama fauna oleh oknum suporter PSMS, bahkan saat pembacaan starting-11.
Aku punya a**i** kecil, kuberi nama sakti, dia senang berlari lari sambil bernyanyi nyanyi. Sakti a**i** sakti a**i** sakti t**a**i**
Ko tega ya? Sama sama manusia malah seenak bibir dipanggil fauna. Tiap tiga pemain itu memegang bola, nyaris serempak "wuu" terdengar.
Belum lagi kejadian malam ini saat sejumlah pilar Persib Bandung mengenakan seragam timnas, diantaranya Hariono, Firman Utina, Ferdinand Sinaga, hingga Supardi. Mereka diteriaki "wuuu" plus sejumlah fauna oleh oknum the Jack. HufffthhhPadahal setahu saya rivalitas bodohnya itu dua kubu "oknum" suporter. Kalau kasus ex-PSMS masih agak ngawang esensinya. Nah kalau yang pemain Persib, tampaknya nalarnya sudah digadaikan untuk membeli tiket, kenapa?? Mereka sedang berkostum timnas Indonesia dan lawan mereka all-ASEAN star. Diantara sekian nama di lawan, kayaknya cuma Shahril Ishak yang pernah mencicipi Liga Indonesia bersama Persib dan Medan Chief, apa dia paham kenapa ada pemain timnas dicemooh oleh pendukungnya sendiri? Yo embuh...
Yang pasti tindakan oknum seperti itu mencerminkan tingkat edukasi yang perlu diperbaiki.
Manusia ko dicemooh dengan nama hewan???? -_-"
No Response to "Karena mereka manusia"
Posting Komentar