Arfive Gandhi

Ini pertama kalinya dapet tugas yang ternyata harus ngeliput acaranya yang 98% memakai Bahasa Inggris. Dan sudah terlanjur sampai di lokasi plus tidak ada opsi untuk kembali ke Studio Indonesia Kreatif. Maka dengan senang (senang kok, kagak terpaksa :v) akhirnya meliputlah event NXTcon sambil menggerayang kualitas ber-IELT yang memprihatinkan.

Pembicaranya keren-keren dan mempunyai kepercayaan diri yang mantap atas gagasan yang mereka bagi di event ini. Sangat sayang kalau acara seperti ini jauh dari lingkungna perguruan tinggi karena sangat inspiratif :)

Sebagian besar pembicara jarang terdengar namanya. Tapi jika menyebutkan tempat mereka berkreativitas, beuhhhh nyaris semuanya jadi santapan kita sehari-hari? Nggak percaya? OK, coba lihat internet browser-mu dan cek history, kapan terakhir kali membuka aplikasi berikut ini: Facebook, Dropbox, Kaskus, 9gag? Atau kapan terakhir kali isi pulsa bagi kalian pengguna XL, Indosat? Spesial yang mengamati dunia persilatan game development tentu mengenal Agate hinggaAltermyth.

Banyak yang bisa dipelajari dari mereka. Pertama singkat sih, mereka mampu berbahasa Inggris dengan baik (untuk yang di luar negara berbahasa Inggris). Kedua PD-nya itu lhoo, nggak kagok dalam merespon pernyataan tidak setuju dari rekan dalam ber-talkshow. Ketiga keterbukaan dalam berpikir serta kemauan berbagi saran. Tiga hal ini merupakan pelajaran yang berharga di luar substansi yang mereka paparkan.

Topik di dalam acara ini secara umum dibagi ke dalam sesi Digital Indonesia, Travel, Commerse and Succesfull Smes, Mobile and Apps, Content and Media, Indonesia Landscape, Banking and Payment, Gaming, Social Media and Chat, Investment, hingga Product Development. Ada garis besar yang menghubungkan topik-topik tersebut, yaitu improvisasi IT di dalam dunia bisnis.

Memang, improvisasi tidak melulu berbicara kecanggihan teknologi. Saat ini improvisasi lebih ditekankan pada sisi nyambung nggaknya dengan kebutuhan masyarakat, serta bagaimana konten yang terus di-update.

Oh ya, ada pesan yang dipetik dari event ini, yaitu dari Mas Arief Widhiyasa (Agate) yaitu bagaimana dalam game pengguna diarahkan terus mencoba walau gagal yang sebenarnya memberi pesan untuk pantang menyerah (aslinya dalam Bahasa Inggris, ya intinya beginilah hehee).