Masjid bagi masyarakat Islam bukan sekedar bangunan untuk menunaikan sholat. Jauh dari sekedar kewajiban 17 roka'at tiap harinya, sholat merupakan lambang peradaban masyarakat. Tentu ini terkait dengan hakikat sholat yang berperan untuk mencegah manusia dari perbuatan keji dan munkar. Bahkan, masjid menrupakan pusat pendidikan sehingga pakar intelektual, pemerintahan, dll, tumbuh dari masjid. Begitu pula yang berlaku di Kesultanan Ternate dan Kesultanan Tidore.
Pemandangan Masjid Ternate dari depan gerbang. Warna kuning gading menjadi sangat lekat. Jika cermat, kalian akan menemukan pagar kuning di atas pintu masuk. Itu adalah lokasi kentongan yang dipakai untuk menotifikasi waktu adzan kepada masyarakat.
Catatan:
Perjalanan Cengkareng ke Ternate (PP) di dalam Ekspedisi ini merupakan paket hadiah dari Garuda Indonesia Airways bekerja sama dengan Magister Teknologi Informasi, Fasilkom UI sebagai bagian dari writing contest e-business
#ArfiveMalukuUtara
No Response to "Ekspedisi Ternate: Masjid Ternate dan Masjid Tidore"
Posting Komentar