Membaca berita rasanya ada kekaguman tersendiri. Berkaca ke penerapan e-KTP yang hingga hari ini #ahsudahlah sudah barang tentu menjadi cerminan seberat apa tantanganide dari Universitas Andalas (Unand) ini. Sebuah langkah pengabdian masyarakat yang sifatnya bakal internasional. Kenapa, daya rantau orang Minang tak usah diragukan. Konon, ada tokoh legendaris asal Minang di mata uang negara Singapura, Malaysia, serta Brunei Darussalam. Bagaimana bisa? Artinya ada garis darah Minang tak mampu menembus batas NKRI.
Suku Minang juga merupakan salah satu dari sedikit suku yang masih mempertahankan penamaan berupa marga. Situasi di Minang dengan pencantuman marga nyaris serupa dengan yang terjadi di Batak dan Manado. Hanya saja faktor matrineal menjadi ciri khas yang paling unik.
Kembali ke rencana Unand tersebut. Ide tersebut patut diapresiasi mengingat banyak dampak positifnya, terutama untuk menguatkan kebanggan akan akar asal usul. Tentunya selama tidak dibumbui sentimen kedaerahan yang salinh meremehkan, maka saya mendukung ide tersebut. Apakah ide tersebut akan sukses? Kembali lagi harus ada ketetapan mengenai indikatornya, tentu dalam konteks jangka panjang. Ide tidak akan terlalu muluk-muluk jika berharap semua selesai dalam 1-2 bulan. Perlu ada eskalasi target serta eskalasi pendorongan agar ma faatnya mulai dirasakan masyarakat Minang, atau bahkan suku lainnya,
No Response to "Ide Unik dari Unand"
Posting Komentar