Besok libur Pilkada, tapi kerjaan tetap menyandera hehee...
Sedikit bercerita tentang Pilkada yang tidak sekedar libur "mendadak" di tanggal 9 Desember 2015, ada makna lebih dalam sebuah perencanaan jangka panjang tata negara di Indonesia. Ya itung-itung ngisi post yang bikin "melek" urusan Indonesia :)
Pertama-tama simak infografis sederhana dari portal berita Selasar berikut ini
Nah, artinya Pilkada besok itu bukan sesuatu yang hanya rutinitas tahunan. Sekarang pertanyaan awal yang patut dikemukakan. Kenapa ada Pilkada serentak? Apa bedanya dengan Pilkada yang sudah-sudah?
Efisiensi menjadi alasan utama. Perkara anggaran, penghematan waktu, pengolahan data dll, itu intinya sama saja, yaitu Efisiensi. Btw, ini bukan bus Bus Efisiensi yang rutenya Purwokerto-YK lho y.. Konon KPU mengestimasi bahwa Pilkada serentak mampu memangkas anggaran hingga 50% (sumber). Wowww...
Permasalahan yang menjadi PR jangka panjang adalah perbedaan masa jabatan yang telah terjadi. Hal ini diantisipasi dengan pemberian status tertentu kepada pejabat pelaksana di tiap kepala daerah. Sebagai contoh, Sumatera Barat saat ini belum memiliki gubernur tetap karena masa jabatan habis sebelum berlangsungnya Pilkada serentak. Agak unik batas masa kerja pejabat pelaksana ini di tahun-tahun mendatang yang bisa jadi akan "molor" dalam rangka standardisasi waktu start Pilkada serentak di tahun 2027.
Tapi bagi saya pribadi, ada nilai positif yang terselip dari Pilkada serentak ini. Dengan kebersamaan waktu mulai di tahun 2027 nanti, maka kemungkinan terjadinya kepala daerah yang berkutu loncat dapat diantisipasi. Kemungkinan sosok kepala daerah "menyeberang" dari Kabupaten/Kota X ke Provinsi Y (atau sebaliknya) hanya dapat dilakukan menjelang masa jabatannya selesai. Secara implisit, ini mendorong sifat lebih berkomitmen pada apa yang sedang ditangani tanpa tergiur "es kelapa" di seberang jalan (iykim :v).
No Response to "Pilkada9Des?"
Posting Komentar