Sedikit berbagi perngalaman ngutak-atik kreativitas mendesain publikasi di sebuah acara kampus (atos sepuh wae keneh rarepot ieu eta wkwkwk). Nah, kali bukan seputar pusingnya proses mendatangkan pembicaranya (tentu bukan kompetensi saya mengulas itu), bukan pula melaporkan acaranya (biar langsung simak ke TW penyelenggara saja hehee). Yang akan saya kupas adalah proses kreatif mulai dari dapat darimana ide tersebut hingga akhirnya jadilah desain seperti yang nampak di atas itu. Nggak jelek-jelek amat kan? hehee...
Awalnya hanya ada dua kata kunci untuk desain poster tersebut, yaitu hijau (warna khas untuk sub-event Talkshow) dan sederhana (spirit desain yang melekat di acara ini). Permasalahan yang timbul adalah bagaimana membuat desain yang langsung "nendang" dan dikenali bahwa itu adalah acara yang spesial. Mengenai konten acara berupa talkshow yang membahas Masyarakat Ekonomi ASEAN, jelas tidak bisa dibilang membuat orang "ngiler" untuk datang. Daya tariknya mau tidak mau ada pada sosok pembicara. Dengan demikian ada kebutuhan untuk menayangkan profil pembicara sebagai points of interest. Alhamdulillah muncul gagasan penuh inspirasi dari masa lalu #ciee #masalalu #ihirr
Inspirasi tentang desain tersebut datang desain Portal Indonesia Kreatif di subdomain News (news.indonesiakreatif.net) yang versi mobile. Hmm, kebetulan ini ngetiknya di laptop bukan HP, jadi nggak screenshot dan mending dateng ke TKP saja gaess buat lihat desain web kece dari mas Ade Krisnadi (nulis jenenge leres mboten mas?). Konsep desainnya ringkas, yaitu membagi media ke sejumlah grid lalu memasangkan sebuah grid yang akan diisi gambar dengan sebuah grid lainnya yang berisi deskripsi. Untuk menghubungkan pasangan tersebut, digunakan bentuk segitiga sebagai penyederhanaan panah sehingga mata akan "terhipnotis" untuk mengerti gambar ini tulisannya yang mana.
Dengan konsep desain yang saya pun nggak tahu apa namanya, akhirnya saya kebut di tengah sempitnya waktu kerja dan tidur (ama tentunya kontak2 jarak jauh ama istri :) ). Pertanyaan yang langsung menghantui saya untuk menerapkan desain ini adalah bagaimana membuat pasangan antara gambar pembicara dengan deskripsi beliau? Mengingat konten di poster ini sangat banyak, maka saya hanya punya dua pilihan, diseragamkan berpasangan secara vertikal atau horizontal. Nah, masalahnya jumlah grid yang dibuat ganjil. Maka dengan mengelompokkan posisi tiap narasumber akhirnya diperoleh pembicara utama dan tiap topik dibuat pasangannya secara horizontal, sedangkan moderator vertikal. Kenapa didominasi horizontal? Karena mata manusia cenderung mencerna informasi secara horizontal. Pada poin ini saya tidak bisa patuh terhadap aturan-aturan yang njelimet. Mau tidak mau perlu penyesuaian di media desain.
Untuk warna, saya bersyukur sudah membuat GSM (graphic standard manual) yang juga memuat warna-warna utama di acara ini. Alhasil saya bisa bermain warna dengan lebih terarah. Di sini, ketelitian bermain warna menjadi perhatian saya mengingat warna menjadi daya tarik yang pertama untuk dibaca orang (walau bukan yang utama), layout, font, dll itu nomor kemudian.
Lagi-lagi ciri khas saya dalam mendesain saya "curhat"-kan di sini, yaitu konsep asimetris, hanya saja nggak terlalu ekstrim. Permainan layout asimetris saya lakukan dengan menggabungkan 2-3 kotak menjadi satu kotak baru tapi letaknya nggak di tengah, namun pinggir. Alhamdulillah hasilnya lebih dinamis :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "#PernahNgedesain Poster TalkshowMEA"
Posting Komentar