Don't Stop me Now [1]

Judul di atas lagu dari band Queen dimana teknik di vokal di lagu tersebut terhitung sulit. Dan menurut saya, itulah filosofisnya kita untuk mempertahankan diri dari segala tekanan intern dan ekstern terhadap pergerakan kita.

Saya punya tekad untuk menjadi penulis, setidaknya ALLah sangat berbaik hati memberi kesempatan saya mencantumkan nama saya sebuah event menulis ilmiah nasional, baik di Jakarta, Yogyakarta, Denpasar, maupun Bandung, namun please don't stop me now, someday, I want to write paper in international
conference, amiin. Dan sebagaimana KK (Kelompok Keahlian) di Fakultas Informatika, maka paper tentang SIDE sudah pernah, Telematics pernah, semoga di sebuah kesempatan ICM juga. Ini adalah kontribusi yang bisa aku berikan bagi fakultas tersayang :D

Don't stop me now juga atas keinginan saya untuk aktif di sebuah kegiatan eksternal kepramukaan di Kota Bandung. Secara tata aturan PP memang masih bermasalah, namun semoga bisa ditemukan solusinya yang mujarab, dengan apa? My first plan, I ask "special permission" such as previledge membership, kedua OK hilangkan saja status resmi keanggotaan saya dan saya akan tetap berkontribusi sebagai outsider.

Don't stop me now juga untuk terus berpikir mengenai sebuah kelayakan membangun ibadah seumur hidup. Tak hanya berpikir, tampaknya sudah waktu meminta izin untuk memenuhi tuntunan-Nya.

Namun don't stop me now takkan berlaku bila Allah menghendaki akhir dari usia kita. Itu adalah takdir yang takkan terbantahkan, maka ketika peluit akhir hayat itu dikibarkan, maka semoga amalan ini cukup sebagai bekal menghadapi pengadilan-Nya. Ya, don't stop me now untuk taubat

nonton Indonesia vs Malaysia dulu ah....ntar dilanjut lagi tulisan mengenai Don't Stop me Now

No Response to "Don't Stop me Now [1]"