Tampilkan postingan dengan label FUKI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label FUKI. Tampilkan semua postingan

GL FUKI 2015 dan IslamICTFair 2015

Jumat dan Sabtu kemarin agaknya jadi kilasan balik tentang FUKI, organisasi yang punya keunikan tersendiri dalam perjalanan S2 saya di Fasilkom UI. Dari sisi AD ART tidak ada larangan anak S2 bergabung, tapi dari statistik belum pernah ada. Dari sisi teknis benar-benar hal yang sulit untuk bisa aktif sebagaimana pngurus lainnya yang dari jenjang S1. Tapi dengan segala keterbatasan yang ada, saya menikmati keasyikan di sini.

Jumat lalu, kesempat berkunjung ke aula Gd. B dimana Grand Launching diselenggarakan. So surprise karena tanpa dikomando, justru muncul juga Arsyad dan Elka plus Rahardian dan Reyhan. Well, lucu juga ya...hehee

Jajaran BPH FUKI 2015

Tim Biro Media FUKI 2015 
*dua kali dateng tapi saya nggak pernah ada di depan*

Esoknya setelah meet up bareng teman-teman UI Berkebun, saya menuju ke Pusat Studi Jepang dimana diadakan Main Event Islam ICT Fair 2015. Kebetulan, tahun lalu jadi peliput acara seminarnya. Dan kali ini walau tidak dalam rangka penugasan, tapi saya ke situ pure sebagai nostalgia sembari mencari inspirasi. Pusingg tahu mikirin KA yang terbengkalai ampe dara sarang laba-laba, kelelawar, walet dll.


Yoiii bgt Reyhan jadi MC apaan ini?

Stand para finalis yang kerennn banget aplikasi yang dibuatnya

Ada contoh inforgrafis kece yang dibuat peserta lomba infografis

Manajemen Waktu: Kuliah vs Organisasi

Sejak masuk Universitas Indonesia, tentu kita akan disuguhi berbagai promosi berbagai organsiasi mahasiswa (ormawa), mulai dari BEM, himpunan, kegiatan seni-budaya, kegiatan olah raga, kegiatna riset, dan tentu saja FUKI :). Sebagai generasi muda yang tengah membara semangatnya tentu kita tertarik mengikuti kegiatan-kegiatan tadi. Berbagai kalimat pemanis tentu sering kita dengar. “Ikutan organisasi ini saja, cocok banget buat kita yang semangat menganalisis soal politik”, “Gabung ke sini saja, biar bisa ikut lomba bareng senior-senior yang keren”. Mulai bimbang dan akhirnya mulai “mencicipi” organisasi-organisasi tersebut satu per satu. Ada yang memang sudah punya passion di situ, ada pula yang sekedar penasaran.

Permasalahan mulai timbul ketika kita mulai sibuk dengan berbagai organisasi plus setumpuk agenda kepanitiaan dan tak lupa tugas kuliah. 

Teorinya gampang “saat kuliah ya fokus kuliah, saat berorganisasi yang fokus di organisasinya”. Namun kenyataannya beuhhh sangat susah sekali kawan. Belum lagi yang mengikuti mazhab “poliorganisasi”. Sedang rapat di organisasi X eh mendadak diminta bantuan di kepanitiaan Y, padahal malam itu sudah ada janji deadline di kepanitiaan Z.

Tentukan target
Mahasiswa S1 itu normalnya 4 tahun alias 8 semester, bisa juga sih 3,5 tahun, asal jangna sampai ada semester ke-9 dan seterusnya :(. Nah, buatlah rencana jangka panjang selama 8 semester itu mau ikut organisasi apa saja. Mungkin di semester 1 s.d. 5 akan fokus di organisasi sosial-masyarakat, kemudian semester 6-8 fokus di organisasi riset, itu boleh. Mau dari semester 1 s.d. 8 di organisasi yang sama silakan. Atau bahkan jika memang punya target tertentu seperti ingin menjadi ketua, ini juga tidak dilarang. Tak lupa lihat juga target akademik. Jika memang menargetkan cumlaudde (amiiin) maka akan lebih baik jika tidak terlalu bernafsu mengikuti organisasi sebanyak-banyaknya.

Tentukan prioritas
Yang pasti, tentukan akan menjadi mahasiswa yang bagaimana di tiap semesternya. Tak lupa perhatikan juga kesibukan akademik yang menjadi tujuan utama berada di UI. “Kuliah jangan sampai terganggu organisasi” tentu berbeda dengan “organisasi jangan sampai terganggu kuliah”.

Bukan Sekedar CV
CV alias curriculum vitae alias riwayat hidup tentu bukan istilah aneh lagi. Di sini seorang mahasiswa (dan juga alumnus) punya hak untuk mencantumkan organisasi yang pernah diikutinya. Wah kalau begitu, seandainya saya ikutan banyak organisasi tentu isi CV saya bakal makin panjang donk? Makin keren donk? Makin panjang tentu, namun makin keren atau berkualitas, itu belum tentu. Tentu akan kurang menyenangkan ketika ikut banyak organisasi tapi keaktifannya hanya setengah-setengah. Ikut organisasi hanya bertujuan agar memperoleh status.

Carilah Teman yang Selalu Mengingatkan
Sebaik-baiknya teman bukanlah yang sering memuji, tapi yang sering mengingatkan dalam kebaikan. Maka jika memang inin aktif berorganisasi, carilah teman yang selalu mau mengingatkan kita untuk tetap menjaga ibadah kita, mengingatkan kita tentang kewajiban belajar kita, dan tentunya mengingatkan kita untuk tetap menjaga komunikasi dengan orang tua. Sepintas tips yang ketiga ini enteng, namun seiring waktu berjalan kita akan memahami bahwa dengan siapa kita bergaul akan menentukan pula kualitas kita dalam mengatur waktu.

Patuhi Jadwal yang Telah Dibuat
Ketika kita memutuskan aktif di suatu organisasi, hal ini berarti kita bersedia menyediakan waktu untuk ikut andil di organisasi tersebut. Dan kesalahan yang sering terjadi adalah terlalu menganggap remeh urusan manajemen waktu. Dalam satu hari hanya ada 24 jam tanpa perpanjangan waktu dan semua orang memiliki durasi yang sama. Lantas mengapa ada orang yang sukses mengatur waktunya tapi ada yang gagal? Semua kembali pada bagaimana keseriusan untuk mempersiapkan diri dalam urusan manajemen waktu. Perhatikanlah orang-orang yang sukses di akademik dan aktif pula di organisasi. Mereka pasti punya catatan kecil tentang jadwal mereka sehari-hari. Jam sekian harus rapat A, jam sekian harus mengerjakan tugas matkul B, jam sekian sedang menambah hafalan Al QurĂ¡n. Mereka punya jadwal yang tertata dan yang paling utama tentunya komitmen untuk mematuhinya.

Hakikat Kesuksesan

Sebuah tulisan di Nol Derajat episode 3 hehee

Mendefinisikan Kesuksesan
Apa cita-citamu Kawan? Sebuah pertanyaan yang sering dijawab dengan kalimat "ingin menjadi manusia yang sukses". Tidak ada yang salah dengan jawaban tersebut. Secara umum, tidak ada orang yang tidak menginginkan kesuksesan. Apalagi jika makna kesuksesannya adalah dunia dan akhirat. Walau demikian, pertanyaan berikutnya yang akan asyik untuk didiskusikan adalah definisi "kesuksesan". Topik satu ini akan memakan waktu berjam-jam ketika diperbincangkan dengan orang tua, saudara, dan juga teman-teman sekitar.

Sukses menurut Siapa
Kesuksesan secara umum adalah kondisi ketika apa yang diperoleh sesuai dengan yang diinginkan, atau bahkan melebihinya. Karena itulah, bisa kesuksesan dapat kita sebut sebagai sesuatu yang sifatnya subjektif. Ada seorang mahasiswa menargetkan nilai A+ dan satu mahasiswa lagi menargetkan B+, apabila keduanya meraih nilai A-, maka yang terjadi adalah kegagalan bagi mahasiswa pertama dan kesuksesan bagi mahasiswa kedua. Tiap orang memiliki hak untuk menentukan target yang ingin dicapainya dan kewajiban bagi kita untuk menghormati dan tidak meremehkan target orang lain. Ada seseorang yang resign dari perusahaan bergaji belasan juta dan banting stir menjadi ibu rumah tangga karena bagi dia nominal uang tidak pernah bisa mengalahkan pentingnya peran seorang ibu bagi anak-anak dan suaminya. Bagi siswa yang memang menargetkan diri masuk ke perguruan tinggi luar negeri, maka dirinya mungkin belum berhenti berjuang jika hanya diterima di perguruan tinggi di Indonesia.

Proses
Sukses itu bicara hasil. Ketika Jerman meraih juara dunia tahun ini, maka yang ditulis di koran-koran adalah bagaimana si kapten mengangkat trofi. Bagaimana dengan perjuangan para pemainnya dalam berlatih, bagaimana federasi sepak bolanya mengubah pola kaderisasi pemainnya, bagaimana si pelatih stres menyusun strategi, hal-hal sangat jarang diulas. Begitu pula ketika kita mendengar kawan kita meraih predikat juara sebuah kompetisi, misalnya Pimnas. Yang kita tahu mungkin dia sudah lolos ke final dan tinggal mematangkan persiapan. Bagaimana dengan perjuangan dia menyisihkan waktu sedikit demi sedikit untuk mewujudkan mimpi tersebut, bagaimana dia menahan kantuk karena semalaman menulis proposal, bagaimana dia harus absen dari agenda jalan-jalan bareng teman, hal-hal tersebut sangat jarang diketahui. Pada dasarnya di balik kesuksesan, terdapat proses yang penuh perjuangan. Tidak ada kesuksesan instan, semua membutuhkan proses.

Strategi
Bersungguh-sungguh tidak diwujudkan dalam bentuk tagline yang hanya terpampang di wallpaper laptop. Lebih jauh lagi, kita perlu strategi sebagai bagian dari proses menuju kesuksesan tersebut. Strategi pertama adalah menyusun batasan kesuksesan yang ingin dicapai, prioritas kesuksesan dan manfaat kesuksesan tersebut. Tiga hal tersebut penting, dengan batasan kita bisa mengetahui kesuksesan seperti apa yang benar-benar dibutuhkan, dengan prioritas kita bisa merancang di bulan/tahun sekian apa yang harus diraih lalu di bulan/tahun berikutnya apa, dan tentunya keberhasilan yang jadi target kita harus memiliki nilai manfaat. Bicara manfaat, kita perlu meningat sebuah dalil bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang memberi manfaat bagi sesama. Seletah tiga hal pada strategi pertama tadi, buat daftar kelebihan dan kekuranganmu saat ini, dari daftar tersebut kita akan mengetahui dari diri pribadi kita apa saja yang sudah cukup memenuhi untuk mencapai target tersebut, mana yang perlu sedikit pengembangan, mana yang perlu perbaikan, dan mana pula kebiasaaan buruk yang perlu dihilangkan dari diri kita dalam rangka menuju kesuksesan tersebut.

Selanjutnya barulah kita beranjak ke hal-hal teknis dan detail menuju kesuksesan tersebut sebagai strategi ketiga. Ingatlah bahwa kesuksesan yang besar dibangun dari potongan-potongan kesuksesan yang lebih kecil. Ingin meraih predikat cumlaude saat wisuda nanti, ini berarti kita harus menjaga konsistensi index nilai dan cara terbaik menjaga konsistensi index nilai adalah dengan konsisten belajar dan mengerjakan tugas yang diberikan. Strategi keempat adalah monitoring dan evaluasi, yaitu introspeksi apakah rutinitas kita sehari-hari mendukung kita mencapai target kita ataukah justru makin menjauhkan kita. Apakah seiring waktu yang berjalan saat ini, kita sudah berada di jalur yang tepat dengan kesuksesan-kesuksesan kecil menuju kesuksesan besar ataukah kita masih jauh dari harapan. Di dalam strategi keempat ini kita perlu melibatkan orang tua, saudara, ataupun teman sebagai sosok yang aktif mengingatkan kita agar konsisten.

Ikhtiar vs Tawakal
Hasil berupa sukses ataukah gagal itu harus disikapi dengan bijaksana, tidak perlu banyak mengeluh dan tidak perlu banyak menepuk dada tanda sombong. Secara ringkasnya, kita patut menyadari bahwa kita punya hak dan kewajiban terkait kesuksesan. Hak kita adalah berikhtiar, sedangkan kewajiban kita adalah tawakal atas apa yang menjadi keputusan-Nya. Mari kita singkirkan egoisme bahwa saya harus sukses, itu harga mati, titik. Tidak, tidak begitu kawan :) Justru kita harus senantiasa berprasangka bai terhadap apa yang dianugerahkan Allah melalui tawakal setelah kita berupaya semaksimal mungkin dalam berikhtiar.

Tour de LDF Yeayyy

Sebuah perjalanan akhir tahun yang spesial. Pertama kalinya benchamrking sekaligus yang terakhir. Hehehee, agaknya acara ini lebih tepat sebagai closing serta open mind bagi calon pengurus FUKI 2015.



Kang Farhan memaparkan proker unggulan selama setahun ini

Perasaan pernah ke sini deh...sekitar 2 tahun lalu :)

Sharing antara FUKI dengan Permadani
Kenapa yang ditampilin Biro Humas? Karena merekalah panpel event ini :)


Selfie ala Biro Media 
*masih ada "hijab"-nya coba...kecuali kang Ariel yang emang megang kamera :v

Masih belum yakin dengan hasil yang tadi #lha??

Farewell yang WELL banget

Alhamdulillah...
ibarat kapal, maka tibalah watunya untuk berganti nahkoda dan berganti pula armadanya

Terima kasih sudah mengizinkan saya menjadi bagian dari kapal ini
Minta maaf segala kesalahan yang sengaja maupun tidak sengaja
Senang, asyik, dan alhamdulillah bisa berada di ekosistem ini
Dengan berbagai sajian berkreatif bareng orang-orang hebat

Tatkala semua berawal dari kebetulan yang agak kecelakaan
Dilanjutkan uluran untuk sedia menerima kekurangan
Namun bergulirnya waktu membuat kita makin merasakan kekurangan tak semudah dikira
Jika bukan karena pertolongan Allah, tentu tidak akan sampai di penghujung ini dengan senyuman

Sebuah perjalanan hebat yang sebenarnya agak kurang lengkap karena tidak semua puzzle-nya bisa saya jelujuri
Namun di dua hari (sekarang dan esok hari), saya bersyukuri bisa melunasi kepercayaan yang kawan-kawan sampaikan
Sekali lagi terima kasih :)

Terima kasih Biro Media (Elka Pratika Ilman, Syifa Khairunnisa, Ayu Saida Zulfa, Rahadian Yusuf, Muhammad Ulil Albab, Aulia Arsyad, Arsi Alhafis, Reyhan Razabi, Shufi Syahida Khanza, Zahra Zulutfa
Terima kasih pula Korbid Nilamsari Putri Utama beserta korbid lainnya Denny Yusuf dan Rian Fitriansyah dan tentunya ketua Farhan Syakir
Tiada lupa terima kasih pula segenap pengurus FUKI Fasilkom UI 2014

Kamar 3.8, Wisma yang gue lupa namanya, Jatinangor, Sumedang
26 Desember 2014

#antiWacana by @fukifasilkom

#1-Letakkan barang/benda yang menunjang kegiatan anda selalu berada di atas/depan benda yang mampu membuat anda menunda rencana #antiWacana

#2-Buat deadline rencana serta denda tegas yang harus anda lakukan ketika anda melanggar deadline tsb. #antiWacana

#3-Sebarkan rencana kegiatan anda kepada teman2 anda lalu buatlah perjanjian tertentu dg teman anda apabila tidak menjalankannya #antiWacana

#4-Bangkit dan bergeraklah untuk melaksanakan rencana anda serta carilah motivasi yang kuat untuk melakukan rencana tersebut #antiWacana

#5-Benahi hati, pusat penyakit malas atau wacana adalah hati, semua dapat terselesaikan dengan menyembuhkan hati, luruskan niat. #antiWacana

#6 - Modifikasi lingkungan anda menjadi lingkungan yang selalu mengingatkan anda tentang rencana2 yg telah anda buat & tetap #antiWacana yaa

#7- Buatlah dan selalu ingatlah tentang konsekuensi2 yang anda akan terima ketika anda menunda rencana tersebut #antiWacana

#8-Bergabunglah bersama komunitas2 atau kelompok2 yang dapat mendukung terealisasinya rencana yang anda buat #antiWacana

#9-Fokus dan tetapkan tujuan terhadap rencana yg anda ciptakan serta buatlah reward ketika anda berhasil menjalankan rencana tsb #antiWacana

#10-Mulailah dr hal yg sederhana, pekerjaan besar dimulai dr pekerjaan yg kecil, jadi cobalah untuk sekedar memulai rencana anda #antiWacana


Syuro Kali ini

Syuro kali dibungkus tiga topik
Pertama NolDerajat yang masih belum rampung dan harus menerima kenyataan belum bisa dibagikan saat SIWAK-NG. Lantas kapan rilis dan distribusinya? Tunggu kejutan dari kami Biro Media :) Yang pasti sungguh proyek yang luar biasa tantangan di dalam Nol Derajat. Dari aspek SDM, kalau boleh jujur, cuma Nol Derajat satu-satunya produk media yang seluruh personel Biro Media punya andil di situ. Kespesialan ini pula yang menuntut kesabaran tingkat tinggi. Masing-masing punya ide berbeda, kesibukan berbeda, dan manajemen waktu yang berbeda. Kalau bukan ukhuwah yang solid, tentu Nol Derajat bisa jadi malah membuat salah satu atau bahkan salah satu dari kami tidak betah berada di Biro Media.

Kedua masing-masing (minimal yang semalam dateng syuro) bahwa waktu makin tipis. Masih banyak yang belum beres, Bersama Rian, Workshop Design masih perlu dibenahi. Pada akhirnya saya sendiri tidak menyangka bisa melangkah sejauh ini. Terlepas dari proses adaptasi yang terjal, sungguh terima kasih kepada teman-teman Biro Media yang menerima saya dengan tangan terbuka dan senyuman ramah penuh ukhuwah. Yuk selesaikan 6-8 pekan ke depan dengan komitmen yang penuh Cinta Memesona :)

Ketiga, sungguh kaget tatkala Korbid Relasi, kak Nilamsari menyampaikan "pamit" kepada Biro Media. Ah iya saya lupa bahwa bulan November itu beberapa kampus, termasuk IT Telkom (s/k Unitel) dan UI, identik dengna Pemira alias Pemilihan Raya berkaitan dengan suksesi kepemimpinan, termasuk pula di BEM Fasilkom yang memasuki tahap pendaftaran bakal calon. Kak Nilam menyampaikan bahwa dia akan "memasuki gelanggang" pemira ini sebagai bakal calon wakil ketua BEM. Mendadak saya ingat sosok Teh Mpit yang tanpa sepengetahuan saya sekalu sesama BPH HMIF, ternyata beliau juga "terjun ke gelanggang" pemira. Apakah nantinya akan ada "resuffle" darurat meningat durasi kepengurusan yang tinggal 6-8 pekan tapi fase krusial dimana masih ada banyak proker plus penyusunan laporan resmi ini itu, maka perlu kecermatan dalam menentukan keberlanjutan format kepengurusan. Well, semoga memperoleh hasil terbaik kak.

#TheNewBeginning by @salamui feat @fukisasilkom

Assalamu'alaykum Sobat! Apa kabar? Semoga selalu sehat dengan berbagai kesibukan teman teman selama sepekan ini (:
Malem ini cerah bersinar ya Sob. Tepat sekali dengan awal Tahun Baru Islam 1436 Hijriah. Alhamdulillah, it's #TheNewBeginning for us!
Sobat pasti inget dong ya asal muasal sejarah Tahun Baru Hijriah. Simpelnya, sejarah ini berawal dari sebuah kata: 'hijrah' #TheNewBeginning
Hijrah pada saat itu diartikan sebagai perpindahan. Pindah dari tempat dan kondisi yang buruk menuju yang lebih baik. #TheNewBeginning
Spesial malam ini, mimin mengajak sobat semua untuk meramaikan twitland menyambut Muharram. Sertakan hestek #TheNewBeginning ya (:

Banyak sekali hikmah yang bisa kita ambil dari sejarah besar hijrah Rasulullah ini. Kira kira apa aja ya sob? (: #TheNewBeginning
Banyaknya rintangan dari kaum kafir membuat Rasulullah & pengikutnya memutuskan untuk hijrah dari Makkah ke Madinah. #TheNewBeginning
Rasul hijrah ke Madinah pada hari Senin, 12 Rabiul Awwal yang bertepatan dengan tanggal 24 September 622 Masehi. #TheNewBeginning
Hijrahnya umat Islam dari Makkah ke Madinah bukan hanya tentang nilai sejarah dan strategi perjuangan. #TheNewBeginning

Hijrah juga mengandung nilai-nilai & pelajaran berharga dari segi perbaikan kehidupan umat Islam dan kejayaan kaum Muslimin #TheNewBeginning
Nah jadi seharusnya kita ikut mengimplementasikan & mengadopsi nilai-nilai juga semangat hijrah ke dalam hidup kita sob! #TheNewBeginning
Bahkan seorang Ulama berkata: "Hijrah merupakan taktik. Strategi yang hendak dicapai adalah mengembangkan iman dan mempertahankan Islam".
Jadi hijrah tidak lain adl strategi kita menuju keadaan yang lebih baik dari sebelumnya. Seperti yang teman-teman twit (: #TheNewBeginning




Nah sekarang waktunya FUKI ingin sharing nih mengenai tahun baru Islam yang jatuh pada malam hari ini ;)
Tak terasa kita telah memasuki tahun baru 1436 Hijriah, tepatnya saat ini kita sudah berada di bulan Muharram ;)
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat At Taubah ayat 36 yang berbunyi..

..“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah sebagaimana disebut di Kitabullah ada 12 bulan sejak Allah menciptakan langit dan bumi,..
.. dan terdapat 4 bulan di dalamnya merupakan bulan yang diharamkan”.
Membicarakan bulan Muharram pasti tidak terlepas dari peristiwa Hijrah-nya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah pada tahun 622 M.
Hijrah itu sekaligus menjadi tonggak awal dimulainya kalender Islam ;)
Ini artinya hijrah Rasulullah beserta para sahabatnya ke Madinah telah berumur 1436 tahun.

Sebuah peristiwa bersejarah yang patut dikenang dan bisa menjadi proses transformasi spiritual sobat fukis..
Di dalamnya peristiwa trsbt terkandung makna & keteladanan untuk sebuah pengorbanan sejati yang mengapresiasikan perlawanan akan kebathilan
Selamat tahun baru Islam 1436 H sobat fukis. Semoga setiap jejak langkah kita di dunia selalu di rahmati Allah ;) @FasilkomUI_2014
Selamat tahun baru Islam 1436 H sobat fukis. Semoga setiap jejak langkah kita di dunia selalu di rahmati Allah ;) @Angklung2013 @anak_astro
Selamat tahun baru Islam 1436 H sobat fukis. Semoga setiap jejak langkah kita di dunia selalu di rahmati Allah ;) @Kawung2011
Ya Allah jadikanlah awal thn ini perbaikan, pertengahannya kegembiraan & akhirnya kesuksesan bagi kehidupan kami. Aamiin ya Robbal 'alamiin
Wassalamu'alaikum Wr.Wb ;)

#Kultwit #Bersyukur by @salamui

“Dan Allah akan memberi balasan dan menambah nikmat-Nya kepada orang-orang yang bersyukur.” Q.S Ali Imran: 144 #Bersyukur
1. Malam ini Salam akan membahas seputar #Bersyukur :)
2. Kata #Bersyukur pasti sudah tidak asing lagi didengar bukan? Semua orang tahu bahwa manusia harus selalu #Bersyukur, betul bukan?
3. #Bersyukur itu bisa dikatakan sederhana, tapi dalam praktek di kehidupan sehari-hari seringkali kita terlena dan jauh dari rasa bersyukur
4. Apakah #Bersyukur itu cukup dengan ucapan? Tentu tidak sobat,

5. Pernah dengar kalimat seperti ini “Aku selalu bersyukur kok, tapi nyatanya hidupku hanya begini-begini saja” #Bersyukur
6. Wah, kalau seperti kalimat tersebut benar gak ya makna #Bersyukur itu?
7. Kalau #Bersyukur ketika mendapatkan sesuatu yang di inginkan, itu wajar dan semua orang pasti bisa melakukannya. Tapi,
8. #Bersyukur yang sebenarnya adalah ketika kita mendapatkan kesulitan, kesedihan, senang, dalam keadaan apapun tetap terucap kalimat syukur
9. ..hati selalu tenang dan melaluinya dengan sungguh-sungguh. #Bersyukur

10. Ternyata #Bersyukur itu tidak sekedar dalam ucapan, tapi juga dalam hati. Karna, hati kita juga yang akan menentukan perbuatan kita.
11. Jika hati kita baik maka baik pula seluruh amal kita: Rasulullah saw. bersabda, Bahwa dalam diri setiap manusia terdapat segumpal daging
12. apabila ia baik maka baik pula seluruh amalnya, dan apabila ia itu rusak maka rusak pula seluruh perbuatannya. -c-
13. Gumpalan daging itu adalah hati. (HR Imam Al-Bukhari) #Bersyukur
14. Lalu, seperti apa sih orang yang tidak #Bersyukur? Diantaranya adalah ...

15. Pertama, suka mengeluh. Semua jenis keluhan, entah itu diutarakan dengan bercanda maupun serius. #Bersyukur
16. Dan tidak hanya meliputi keluhan terhadap kondisi diri sendiri, tapi juga keluhan terhadap kondisi lingkungan, masyarakat, dan Negara
17. Misalnya: mengeluh tentang harga barang yang makin mahal, mengeluh tentang penghasilan yang kecil, -c- #Bersyukur
18. mengeluh tentang negara yang makin kacau, tentang resesi ekonomi, tentang bencana, tentang apapun, di sekitar kita. #Bersyukur
19. Karna, Keluhan itu berbahaya akan membuat kita lupa pada kondisi sebaliknya. Keseringan mengeluh akan mengubah cara pandang kita.

20. Kedua, suka mengecil-ngecilkan nikmat yang telah Allah berikan. Misalnya, berkata “Ah, gajiku sih kecil”, “Ayo kita makan seadanya saja”
21. atau “Ah, biasa saja.. Rumahku kan gubug ini, lain dengan rumahmu” #Bersyukur
22. Mungkin kalimat-kalimat tadi bagian dari budaya kita, untuk merendah, tidak sombong, tapi jika perkataan ini sering diucapkan,#Bersyukur
23. sehingga tidak lagi bisa membedakan antara hanya sekedar basa-basi dengan yang sebenarnya dirasakan. #Bersyukur
24. Padahal sebenarnya, tidak ada suatupun di dunia ini yang merupakan sesuatu yang kecil. #Bersyukur
25. Uang 5 perakpun seandainya tidak diberikan oleh Allah, kita tidak akan bisa memilikinya. #Bersyukur
26. “Ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat pula kepadamu dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari ni'mat-Ku.”
27. Kutipan tadi merupakan arti dari Qur'an surah Al Baqarah:152 #Bersyukur

28. Ketiga, kikir. Kikir adalah orang yang merasa bahwa yang dia miliki masih kecil jumlahnya, #Bersyukur
29. sehingga tidak mau berbagi atau sulit berpisah dengannya, ada rasa khawatir, cemas, dan takut tidak akan mendapatkan lagi, #Bersyukur
30. sehingga merasa harus menyimpan untuk diri sendiri. #Bersyukur
31. Cara berpikir kikir sungguh berbahaya, lebih berbahaya dari suka mengeluh, karena tersimpan rasa tidak adanya terima kasih pada Allah,
32. serta rasa tidak percaya akan pertolongan dan kekuasaan Allah, orang seperti ini bisa dikategorikan kedalam kufur dan kafir. #Bersyukur
33. "Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, -c-
34. dan yang menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka…” Q.S An-Nisa': 36-37 #Bersyukur

35. Keempat, menginginkan apa yang menjadi milik orang lain. Tidak pernah puas dengan apa yang telah dimiliki. #Bersyukur
36. Inginya semua yang dimiliki orang lain, ingin dimiliki juga. Entah itu harta, kemampuan, dsb. #Bersyukur
37. Padahal, Allah sudah berfirman dalam Qur'an surat Ibrahim ayat 7 #Bersyukur
38. "Dan ingatlah tatkala Tuhanmu berjanji kepadamu: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah ni'mat-Ku kepadamu...”
39. sudah dijanjikan oleh Allah, bagi yang #Bersyukur maka akan terbuka pintu-pintu rizki dalam bentuk apapun itu.
40. Sekian, untuk sobat Salam yang mau berbagi tentang #Bersyukur silahkan. Ajak teman-teman mu untuk tetap #Bersyukur ya

Smart and Calm in SocMed

Ini konten yang dibuat saat pengumpulan artikel di Nol Derajat edisi 2 Mei lalu.

Social Media, sebuah makhluk virtual yang paling menggiurkan dalam keseharian kita, apalagi mahasiswa  Fasilkom yang hampir tiap hari bersentuhan dengan komputer/laptop dan tentunya terkoneksi ke internet. Ngomongin social media, informasi yang berseliweran di social media. Kita kerap menemui kebingungan dengan keberadaannya, mendadak muncul berbagai berita sesuai isu yang lagi ramai, namun kebenarannya agak membingungkan, apalagi jika terkait dengan perang, politik, hingga sentimen kehidupan sosial, mana bawa-bawa agama Islam.

CROSS CHECK
Ada kalanya (atau malah ya) berita yang bertebaran di internet, sifatnya provokatif walaupun di satu sisi merupakan ajakan untuk membela Islam. Maka selalu lakukan cross-check terhadap berita yang ada sebelum kita ikut menyebarkannya. Misalnya ada kabar seorang tokoh yang katanya mengusulkan penggusuran masjid, nah coba cari informasi yang tidak hanya satu sumber tentang kebenaran isu ini.

BERHATI-HATI
Saking lebih sering bertemu di social media, tidak jarang kita justru lebih sering berantem dengan kawan kita di social media dan itu gara-gara urusan sepele, misalnya menanggapi informasi yang di-share. Mari kita awali dari diri sendiri, yaitu berhati-hati dalam menyebarkan informasi. Selain itu, berhati-hatilah pula dalam menanggapi pendapat orang lain.

MEMOTIVASI UNTUK LEBIH MENDALAMI ISLAM
Biasanya menjelang Ramadhan, timeline socmed akan ramai mengulas seputar rokaat dalam Tarawih dan Witir. Ada yang bersikap masa bodoh, ada yang makin bingung. Yang paling gawat adalah yang malah menyalahkan ketidakseragamnya Islam, kenapa tahu-tahu malah menyalahkan ya?? Tentu akan lebih baik ketika momen tersebut menjadi kesempatan bagi kita untuk lebih mendalami Islam, tentunya dari sumber yang lebih valid.

MENGHINDARI DEBAT

Sebagai mahasiswa Fasilkom (yang tentu intelektual) tidak jarang kita terjebak dalam debat yang tidak berujung. Gengsi dan rasa tidak mau kalah membuat debat di media sosial menjadi candu. Padahal manfaat pun tidak ada :v. So...KEEP CALM and BE GOOD MUSLIM(AH) IN SOCMED

Asyiknya Powerpoint

Beberapa hari lalu menjelang sebuah event dimana saya menjadi PIC perancangan segala macam desain dan publikasi, rekan yang bertugas melakukan proses percetakan meminta versi .psd ataupun .cdr dari desain yang saya buat. Nah, di situlah dia terkejut dengan pertanyaan balik saya "adanya powerpoint gimana?". Balasan berupa statement "wuihh" menjadi respon yang memang bukan respon yang aneh karena kerap saya dengarkan ketika orang lain tahu segala melakukan proses designing mempergunakan Microsoft Powerpoint, sebuah aplikasi sebenarnya dipakai untuk membuat tampilan presentasi. Memang hasilnya berupa desain yang visual, walau demikian sangat jarang ada yang memakai sebagai media design poster, pamflet, dll.

Kebiasaan ini dimulai dari era SMA, saat itu komputer di rumah saya spek/spesifikasinya tidak terlalu muluk-muluk sehingga tidak banyak yang di-install di situ. Di tengah keterbatasan tersebut, saya gemar mengutak-atik (lebih tepatnya belajar tanpa arah kurikulum yang jelas) aplikasi Microsoft Powerpoint. Sangat penasaran karena dulu kursus komputer hanya sampai Excel. Eh ternyata ketagihan juga. Tentunya yang paling spesial adalah membuat presentasi profil para anggota GaNas saat upacara purnabakti 2008. Dan ketika diberi amanat mempunyai laptop sendiri, kebiasaan memakai Powerpoint makin menjadi, plus saya menyadari bahwa ada Print Screen untuk meng-capture hasil gambar di monitor.

Fitur terbatas, tapi asyik kok (ini ngeles apa ngeyel ya?wwkwk)

Jika ditanya apakah sempat mempergunakan Corel maupun Powerpoint, maka jawabannya pernah. Walau demikian, saya mengakui tidak mahir bermain-main dengan aplikasi tersebut, termasuk dari sisi RAM laptop yang kecil sehingga keterbatasan tersebut menempatkan saya untuk main terbiasa membuka Powerpoint untuk urusan desain. Kloplah keterbatasan sebagai pangkal saya asyik ber-Powerpoint. Karena itulah, jika diperhatikan, desain yang saya buat selama di Depkominfo 2009 dan 2010 plus BPH HMIF 2011 tidak muluk-muluk agak tampak terpaku pada pola "kotak". Seolah-olah tidak ada keberanian bermain-main dengan efek yang eksploratif. Hehee, itulah saya yang cuma bisa garuk-garuk  kepala jika diminta untuk mengajari desain. Lha wong aku yo cupu tenan yo...

Uniknya saat kerja, saya justru bertemu dengan seseorang bernama Riyanto, yang kece banget untuk urusan desain, terutama karakter perfeksionisnya dalam ber-Powerpoint. Terus terang saya minder kalau adu argumen desain dengan dia. Karakter khas yang jadi ciri dari dia adalah simplikasi dan minimalisnya desain. Entah kenapa walau sederhana namun kesan "pas porsinya" langsung ditangkap. Kebetulan pula, di FUKI, LDF-nya Fasilkom UI, di Biro Media tepatnya, spirit desain yang digusung terkait branding-nya adalah kesederhana. Desain karya anak-anak FUKI tidak mengumbar berbagai efek yang bombastis, cenderung rapih dan bersih. Kebetulan PIC urusan standardisasinya sangat telitiiiii banget. Nah dua faktor itulah yang membuat saya makin asyik dengan kesederhanaan membuat desain. Dalam hal ini, saya terus mengalami kesulitan dalam keterbatasan membuat desain di Powerpoint, namun di sisi lainnya saya makin asyik dengan gagasan desain sederhana yang pas banget dengan fitur yang tersedia di Powerpoint.

Contoh desain simpel yang bagus banget ala FUKI (bukan buatan saya :p)


Harus diakui bahwa produk desain memiliki sifat black-box, artinya orang lain akan masa bodo dengna peralatan yang dipakai, yang penting itu hasilnya. Maka, saya juga nggak terlalu ambil pusing jika dikatakan cupu karena lagi-lagi Powerpoint, lagi-lagi Powerpoint. Toh, yang utama, saya asyik dengan ruang kreasi yang penuh kesederhanaan di dalam Powerpoint :)

Yuk Jadi Aktor di bidang ICT

Technopreneur
Bayangin bisa bisnis aplikasi buatan sendiri ataupun tim sendiri yang isinya tentang Islam lalu banyak orang yang mempergunakannya dan itu memberi manfaat besar bagi mereka. Subhanallah, you're businessman with barokah. Nah, jangan cuma dibayangin nih, ayo wujudkan :D

Ikut lomba IT
Ngoding buat dapet nilai kuliah tentu sudah biasa. Ngoding buat menang lomba? Subhanallah kerennya. Tentu bakal membanggakan orang tua dan almamater. Sebagai sesama muslim tentu kita akan bangga jika ada saudara berprestasi dalam lomba IT. Ini akan memacu saudara-saudara muslim lainnya untuk ikut berprestasi di lomba IT.

Content creator
Di internet katanya yang berseliweran itu kontennya nggak sesuai ama agama. OK, stop berkeluh kesah. Punya bakat menulis? Tulislah pengetahuanmu tentang Islam dan sebarkan di internet. Punya bakat ngedesain, ngomik, ataupun infografis? Ayo bikin karya kreatif yang berisi ajakan kebaikan di jalan Islam dan sebarkan juga di internet. Nggak bakalan nyesel deh bisa ikut bikin meramaikan internet dengan sajian berkualitas dan Islami.


Dakwah yang paling mujarab adalah dengan memberi teladan. Maka jadilah muslim yang berdakwah mampu menjadi teladan lewat karya-karya di bidang IT

Rearansemen AdArt

Beuh akhirnya kembali menyantap diskusi serius berwujud AD ART. Kali ini di organisasi yang sudah bersedia "menampung" saya di tahun 2014 ini, yaitu FUKI. Baru kali ini saya mengikuti agenda pembahasan AD ART di organisasi yang berstatus LD, bukan UKM, himpunan ataupun KBM maupun organisasi kepanduan. Ada dimensi berbeda yang membuat say harus beradaptasi dengan frekuensi yang didengungkan di agenda ini.

Oh ya, ada yang unik seputar AD ART FUKI, yaitu satu-satunya organisasi di IKM Fasilkom yang memiliki AD/ART tersendiri padahal BSO lain plus BEM dan DPM tidak karena AD ART IKM sudah dianggap cukup. Namun dibandingkan LDF-LDF lainnya, justru kondisinya mereka sudah memiliki AD/ART tersendiri.

Tentu ada plus minusnya organisasi jika memiliki ataupun tidak memiliki AD ART. Semua bergantung pada kebutuhan masa kini serta bagaimana organisasi tersebut akan dikembangkan di masa depan. AD ART sendiri banyak mengupas sistem kepemerintahan dan keanggotan di sebuah organisasi serta hirarki produk hukum yang berfungsi sebagai regulator terhadap ketahanan organisasi dalam menyiasati berbagai problema yang sudah pasti bakal bermunculan.

Khusus di FUKI ini, akan disahkan AD/ART-nya di event Rekursif 13 September 2014 mendatang. Semoga bisa menghasilkan masa depan yang makin barokah dengan AD ART ini. Aamiiiin

Cieee Yang Makan Es Krim Bareng

Cinta itu patut ditanamkan antara kakak kelas dengan adik kelas. Karena pada dasarbya kita ingin almamater ini semakin baik dan orang-orang di dalamnya punya karakter yang baik pula.
Memesona juga cara ini
Semacam talkshow yang menggusung suasana riang dan asyikny ukhuwah.
Es krim hanya sarana untuk mengawali keakraban diantara muslim di sini

Games dulu
Pas ngariung sambil santap eskrim malah lupa difoto hahaa

Universitas Ramadhan

Dalam Ramadhan kita belajar tentang manajemen waktu
Betapa rencana seberapa memegang kendali bagaimana visi kita mengisi waktu sebulan kemarin
Betapa berbagai kendala yang ada kita sikapi dengan bijak agar yang ktia targetkan tetaplah terpenuhi
Sungguh 24 jam itu terlampau sedikit atau banyak itu relatif
Namun kualitas akan menjadi penilaian tersendiri bagi Allah

Dalam Ramadhan kita belajar tentang semangat memperdalam pandangan
Momen yang tepat untuk mengeruk ilmu-ilmu berharga
Satu per satu nutrisi berupa luasnya pengetahuan kita jumpai
Pada akhirnya kita sepakat bahwa kita ingin menjadi pribadi yang lebih dan semakin baik lagi

Dalam Ramadhan kita belajar tentang ...
SubhanaAllah banyak sekali...
Pengendalian diri, manajemen kalbu, hingga manajemen cinta
Semua itu berpulang pada akan bagaimana kita memrioritaskan orientasi pada Illahi ataukah pada hawa nafsu

Ramadhan mungkin usai,
Tapi tidak ada tamat dalam berlomba-lomba dalam kebaikan
Tidak ada pula kata terlambat dalam keikhlasan mengoreksi diri

Belum tentu Ramadhan berikutnya bisa kita dapati,
Tapi apakah menjadi baik itu harus menanti Ramadhan

Terlepas dari subjektifnya kita menilai sukses tidaknya Ramadhan kali ini,
Tentu kita sadari "persiapan" jadi salah satu faktor penentu.
Jangan berhenti menjadi muslim yang spesial pasca-Ramadhan Jangan berhenti belajar pasca-Ramadhan
Jangan berhenti menyebar kebaikan pasca-Ramadhan 

Yuk kita persiapkan yang "semakin baik" pasca-Ramadhan ^^

YukRaihLailatulQodr

YukRaihLailatulQadr
by Fuki Ui

10 hari terakhir dibulan Ramadhan dikenal dengan hari pembebasan dari api neraka. diriwayatkan oleh Salman Al Farisi: “Adlh bulan Ramadhan, awalnya rahmat, prtengahannya maghfirah dan akhirnya pmbebasan dari api neraka” #ramadhanMemesona
Di 10 hari terakhir dibulan Ramadhan, Rasulullah SAW melebihkan ibadahnya dari malam-malam sebelumnya ..#ramadhanMemesona
... “Adalah Rasulullah SAW jika telah masuk sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, beliau mengencangkan kainnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari-Muslim) #ramadhanMemesona

Rasulullah Saw sangat memerhatikan 10 hari terakhir bulan Ramadhan karena di dalamnya begitu banyak keutamaan, diantaranya :

Pertama, 10 hari terakhir pada bulan Ramadhan adalah turunnya lailatul qadr, malam penuh kemuliaan #ramadhanMemesona
Rasulullah SAW bersabda “Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 2017)
Pada malam lailatul qadr, barang siapa bribadah kpada Allah dngan penuh iman & pengharapan maka ibadahnya senilai dengan beribadah 1000 bln
Kalau dihitung-hitung 1000 bulan = 83 tahun 4 bulan, bagaimana sobat Fukis? ayo kita berlomba-lomba mencari malam lailatul qadr

Kedua, karena 10 hari terakhir ini mrupakan pnutupan bulan Ramadhan, sedangkn amal prbuatan itu tergantung pada penutupannnya atau akhirnya

Berikut merupakan beberapa amalan-amalan yang dapat sobat Fukis tingkatkan di 10 hari terakhir Ramadhan: #ramadhanMemesona

1. Menjaga shalat lima waktu secara berjama’ah di masjid, 2. Melaksanakan shalat tarawih dan witir, diutamakan berjamaah
3. Bersungguh-sungguh dalam mengisi waktu malam dan siang dengan memperbanyak ibadah, 4.Memperbanyak sedekah dan infak
5. I’tikaf, 6. Tadarus Al-Quran, 7. Umrah, 8. Jihad di jalan Allah Ta’ala

Jadi mari kita tingkatkan kebaikan kita di penghujung bulan suci ini, dengan mencurahkan daya dan upaya untuk meningkatkan amaliyah ibadah

Happy Nuzulul Qur'an


Terhadap Janji via @FUKIFasilkom

Di #ramadhanMemesona kali ini, FUKI ingin sharing tentang "memenuhi janji" loh sobat fukis ;)
Janji adalah sebuah ucapan seseorang kepada orang lain yang menyangkut kepentingan keduanya #ramadhanMemesona

Menurut firman Allah dalam QS. Al Isra’ 17:34...

Tidak menepati sebuah janji adalah salah satu ciri kemunafikan seseorang. #ramadhanMemesona

Perintah Allah : “ ...dan penuhilah janji, sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggung jawabannya” .


Rasulullah bersabda : “Ada empat hal jika ada pada seseorang maka jadilah ia munafik tulen, dan jika ada sebagainnya maka ia memiliki ciri-ciri kemunafikan,hingga ia bisa meninggalkannya...
1). Jika dipercaya ia berkhianat 2). Jika berbicara ia berdusta, 3). Jika berjanji mengingkari,... 4). Jika berdebat ia curang.” Muttafaq alaih #ramadhanMemesona
Di dalam hadist tsb menegaskan bahwa Agama Islam mengajarkan kepada umatnya agar selalu menepati Janji yang telah dibuatnya dan wajib melaksanakan Janji tersebut dengan Sebaik-sebaiknya. #ramadhanMemesona
...maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.’ (QS. Ali Imran: 76)
Sebagaimana yang kita dapatkan dalam Firman-Nya, "Dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu." QS. Al-Baqarah: 40
Kemudian  manfaat lainnya ialah menepati janji dapat pula menghapus kesalahan dan memasukkan ke surga loh sobat #ramadhanMemesona

Bukber Elemen Fasilkom

Menyenangkan memang ketika bergabung di sebuah institusi pendidikan namun tidak hanya berurusan dengan tetek bengek perkuliahannya. Barangkali tradisi sejak SMP itu yang menjadikan saya "gatel" ingin ikutan kegiatan kemahasiswaan walau status pendidikannya S2 dan lokasi kuliah dengan lokasi kemahasiswaannya berbeda (Salemba vs Depok) hehee. OK, manajemen waktu memang masih jadi PR terus diperbaiki karena tentu banyak kesulitan yang saya hadapi. Termasuk diantaranya ketika diajak ikut serta menjadi panitia Ramadhan CERIA di FUKI ini.

Jujur minder karena minim kontribusi namun maksi perizinan. Ternyata syuronya mengambil waktu siang hari sehingga berbenturan dengan agenda di Studio Indonesia Kreatif. Apalagi saat diadakan acara perlombaan untuk anak-anak yang mengambil waktu di weekdays dan nggak bisa ikut, sakitnya itu di situ *nunjuk jantung*. Beruntungnya Allah membukakan pintu maaf dan kelegowoan pada mereka.
Maka tentu agenda buka bareng elemen Fasilkom UI yang diadakan pada 11 Juli 2014 kemarin jadi momen yang pantang dilewatkan. Bukan sekedar produktif dalam berorganisasi, namun lebih dari itu, memperkokoh silaturahim ^_^

Yang spesial di dalam buka bersama ini adalah topik Perang Badr yang dibawakan menjelang berbuka puasa. Sebagai penikmat sejarah tentunya jadi hal yang menarik ketika membahas tentang topik tersebut. Banyak detail yang baru saya ketahui dan oleh sang ustadz, disediakan topik peta diorama untuk menggambakan peta pergerakan masing-masing pihak di dalam Perang Badr ini. Memang perang yang satu ini sangat menggugah decak kagum karena sarat makna tentang arti kepemimpinan dan kejelian meramu strategi. Tidak ada ceritanya berpikir sempit memenangkan diri untuk jangka pendek. Setiap pergerakan yang dilakukan diperhitungkan untuk jangka panjang.

Pengilustrasian Perang Badr oleh Pak Agus AWS

Di akhir acara berbincang-bincang pula kami beberapa panitia dan entah apa cerita awalnya, mendadak ada pertanyaan "kak five mau jadi dosen ya? (setelah saya mengangguk sembari berujar 'iya' dosen mana kak?" Rasanya pertanyaan ini malah membuat saya makin heran sendiri dengan cita-cita menjadi dosen. Bukan heran yang berarti goyah, tapi sulit menemukan kalimat yang singkat untuk menjelaskan alasannya karena saking panjangnya alasan saya. Hehee, keceriaan khas anak mahasiswa yang penuh semangat kepemudaan memang jadi pemantik bagi saya untuk menjadi dosen.

Maaf belum bsia berkontribusi banyak di kepanitiaan ini. Terima kasih atas kepercayaannya dan "Yuk Jadikan media dakwah ini makin keren dan mengerenkan muslim-muslim di Fasilkom :) :) :)"

Suasana di Masjid Ukhuwah Islamiyah, Kota Depok, selalu terasa nyaman berada di sini ^^

Beberapa Tips Membaca dan Menghafal Qur'an

Disarikan dari kajian sore bulan Ramadhan di Masjid Ukhuwah Islamiyah, Kota Depok

  • Konsisten, walau sedikit-sedikit namun rutinkan
  • Teguhkan niat karena Allah SWT
  • Pilih referensi
  • Jangan menghafal bila bacaan masih belum beres (tajwid dkk)
  • Berguru
  • Pergunakan tempat yang sesuai dan mendukung
  • Pilih waktu yang sesuai dan mendukung
  • Sering mengulang
  • Mulai dari An Nas s.d. Al Baqoroh
  • Muroja'ah
Pergunakan pula 5T, apa saja itu?
  • Tahyi'ah nafsiyah (persiapan mental)
  • Taskhin (pemanasan)
  • Tarkiz (konsentrasi, fokus terhadap niat, tujuan, dan apa yang dituju)
  • Tikror (mengulang-ulang bacaan yang telah dihafal)
  • Tarobut (hafalan yang sudah ada diikat)
Yuk berlomba-lomba dalam kebaikan ^^