Smart and Calm in SocMed

Ini konten yang dibuat saat pengumpulan artikel di Nol Derajat edisi 2 Mei lalu.

Social Media, sebuah makhluk virtual yang paling menggiurkan dalam keseharian kita, apalagi mahasiswa  Fasilkom yang hampir tiap hari bersentuhan dengan komputer/laptop dan tentunya terkoneksi ke internet. Ngomongin social media, informasi yang berseliweran di social media. Kita kerap menemui kebingungan dengan keberadaannya, mendadak muncul berbagai berita sesuai isu yang lagi ramai, namun kebenarannya agak membingungkan, apalagi jika terkait dengan perang, politik, hingga sentimen kehidupan sosial, mana bawa-bawa agama Islam.

CROSS CHECK
Ada kalanya (atau malah ya) berita yang bertebaran di internet, sifatnya provokatif walaupun di satu sisi merupakan ajakan untuk membela Islam. Maka selalu lakukan cross-check terhadap berita yang ada sebelum kita ikut menyebarkannya. Misalnya ada kabar seorang tokoh yang katanya mengusulkan penggusuran masjid, nah coba cari informasi yang tidak hanya satu sumber tentang kebenaran isu ini.

BERHATI-HATI
Saking lebih sering bertemu di social media, tidak jarang kita justru lebih sering berantem dengan kawan kita di social media dan itu gara-gara urusan sepele, misalnya menanggapi informasi yang di-share. Mari kita awali dari diri sendiri, yaitu berhati-hati dalam menyebarkan informasi. Selain itu, berhati-hatilah pula dalam menanggapi pendapat orang lain.

MEMOTIVASI UNTUK LEBIH MENDALAMI ISLAM
Biasanya menjelang Ramadhan, timeline socmed akan ramai mengulas seputar rokaat dalam Tarawih dan Witir. Ada yang bersikap masa bodoh, ada yang makin bingung. Yang paling gawat adalah yang malah menyalahkan ketidakseragamnya Islam, kenapa tahu-tahu malah menyalahkan ya?? Tentu akan lebih baik ketika momen tersebut menjadi kesempatan bagi kita untuk lebih mendalami Islam, tentunya dari sumber yang lebih valid.

MENGHINDARI DEBAT

Sebagai mahasiswa Fasilkom (yang tentu intelektual) tidak jarang kita terjebak dalam debat yang tidak berujung. Gengsi dan rasa tidak mau kalah membuat debat di media sosial menjadi candu. Padahal manfaat pun tidak ada :v. So...KEEP CALM and BE GOOD MUSLIM(AH) IN SOCMED

No Response to "Smart and Calm in SocMed"