Bukber Elemen Fasilkom

Menyenangkan memang ketika bergabung di sebuah institusi pendidikan namun tidak hanya berurusan dengan tetek bengek perkuliahannya. Barangkali tradisi sejak SMP itu yang menjadikan saya "gatel" ingin ikutan kegiatan kemahasiswaan walau status pendidikannya S2 dan lokasi kuliah dengan lokasi kemahasiswaannya berbeda (Salemba vs Depok) hehee. OK, manajemen waktu memang masih jadi PR terus diperbaiki karena tentu banyak kesulitan yang saya hadapi. Termasuk diantaranya ketika diajak ikut serta menjadi panitia Ramadhan CERIA di FUKI ini.

Jujur minder karena minim kontribusi namun maksi perizinan. Ternyata syuronya mengambil waktu siang hari sehingga berbenturan dengan agenda di Studio Indonesia Kreatif. Apalagi saat diadakan acara perlombaan untuk anak-anak yang mengambil waktu di weekdays dan nggak bisa ikut, sakitnya itu di situ *nunjuk jantung*. Beruntungnya Allah membukakan pintu maaf dan kelegowoan pada mereka.
Maka tentu agenda buka bareng elemen Fasilkom UI yang diadakan pada 11 Juli 2014 kemarin jadi momen yang pantang dilewatkan. Bukan sekedar produktif dalam berorganisasi, namun lebih dari itu, memperkokoh silaturahim ^_^

Yang spesial di dalam buka bersama ini adalah topik Perang Badr yang dibawakan menjelang berbuka puasa. Sebagai penikmat sejarah tentunya jadi hal yang menarik ketika membahas tentang topik tersebut. Banyak detail yang baru saya ketahui dan oleh sang ustadz, disediakan topik peta diorama untuk menggambakan peta pergerakan masing-masing pihak di dalam Perang Badr ini. Memang perang yang satu ini sangat menggugah decak kagum karena sarat makna tentang arti kepemimpinan dan kejelian meramu strategi. Tidak ada ceritanya berpikir sempit memenangkan diri untuk jangka pendek. Setiap pergerakan yang dilakukan diperhitungkan untuk jangka panjang.

Pengilustrasian Perang Badr oleh Pak Agus AWS

Di akhir acara berbincang-bincang pula kami beberapa panitia dan entah apa cerita awalnya, mendadak ada pertanyaan "kak five mau jadi dosen ya? (setelah saya mengangguk sembari berujar 'iya' dosen mana kak?" Rasanya pertanyaan ini malah membuat saya makin heran sendiri dengan cita-cita menjadi dosen. Bukan heran yang berarti goyah, tapi sulit menemukan kalimat yang singkat untuk menjelaskan alasannya karena saking panjangnya alasan saya. Hehee, keceriaan khas anak mahasiswa yang penuh semangat kepemudaan memang jadi pemantik bagi saya untuk menjadi dosen.

Maaf belum bsia berkontribusi banyak di kepanitiaan ini. Terima kasih atas kepercayaannya dan "Yuk Jadikan media dakwah ini makin keren dan mengerenkan muslim-muslim di Fasilkom :) :) :)"

Suasana di Masjid Ukhuwah Islamiyah, Kota Depok, selalu terasa nyaman berada di sini ^^

No Response to "Bukber Elemen Fasilkom"