Peluang 8 Besar ISL

Sebentar lagi Piala Dunia selesai. Bagi pemain-pemain ISL tentunya kembali berkonsentrasi ke Indonesia Super League, sebuah kompetisi penuh kontroversi sepanjang historinya. Bahkan dengan peserta 22 klub, ISL jilid 2014 ini menyajikan dua wilayah dengan 11 kontenstan di tiapnya. 11 tim ini masing-masing akan memperebutkan 4 tiket istimewa serta menghindari 1 tiket bencana. 2 x 4 tiket ini adalah tiket ke babak 8 besar yang akna bermuara pada juara ISL. Sementara itu, 2 x 1 tiket bencana ini adlaah degradasi ke Divisi Utama. Dengan 11 kontestan tiap grup artinya akan ada 20 laga yang harus dilakoni tiap tim. Peluang lolos ke 8 besar sebelum kompetisi dimulai sebesar 36%, sedangkan ancaman degradasi sebesar 9%. Itu sebelum bola disepak pada menit pertama. Kini rata-rata telah menempuh 15 pekan (ada pula yang baru 14, ada pula yang sudah 16), artinya 75% laga sudha dilahap. Peluang pun tentu berubah, ada yang mendekati kepastian lolos, ad ayang masih mengawang probabilitas, ada pula yang justru "optimis" meraih tiket "bencana".

Klasmen Wilayah Barat (sumber: goal.com)


Di wilayah Barat, Arema Cronus terlalu tangguh dengan 35 poin meninggalkan 3 pesaing terdekat Semen Padang, Persib Bandung, dan Persija Jakarta. Bahkan selisih Persija di peringkat 4 dengan Sriwijaya FC Palembang di peringkat 5 sebesar 5 poin. Sriwijaya sendiri ditempel ketat Pelita Bandung Raya dan Barito Putra. Menariknya ketiga tim ini permainannya sangat labil dari laga ke laga. Ketika mengalami kemenangan tak terduga, maka lag aberikutnya mereka kerap tersandung. Situasi yang berbeda dialami Persija, Persib, serta Semen Padang. Persita Tangerang, Persik Kediri, dan Gresik United agaknya tidak terlalu memiliki ambisi mengingat peluang lolos sangat kecil dan peluang degradasi pun menipis karena juru kunci, Persijap Jepara baru meraih 4 poin, rentang 9 poin dari Gresik United, pemiik ranking 10. Menyaksikan kecenderungan laga demi laga serta situasi internal tim, komposisi 4 besar, 1 degradari, dan penghuni 5-10 tidak akan mengalami perubahan berarti.

Klasmen Wilayah Timur (sumber: goal.com)

Kondisi nyaris mirip juga didapati di wilayah Timur. Mitra Kukar bercokol di pucuk klasmen dengan poin 32 serta berjarak 3 poin dari Persipura Jayapura, satu-satunya klub yang belum tersentuh kekalahan. Selisih 2 poin dan 3 poin juga ditorehkan dari Persipura ke dua klub di bawahnya, yaitu Persebaya Surabaya dan Persela Lamongan. Apakah ini berarti komposisi ini sudah kokoh? Agaknya tidak, Persela yang bermodal 24 poin ternyata dikuntit secara berturut-turut Persepam Madura United Pamekasan (21), Putra Samarinda (20), Persiram Raja Ampat (20), serta Persiba Balikpapan (19). Selisih 5 poin antara peringkat 4 dengan 8 jelas indikasi yang menarik karena daru 5 klub ini jika ada satu saja yang tersandung maka peta akan semakin rumit buat tim tersebut. 3 klub tersisa berada di zona yang sukar move on. PSM Makassar dan Perseru Serui asyik dengan 13 poinnya masing-masing di peringkat 9 dan 10. Persiba Bantul? 6 poin yang baru diperoleh membuat mereka mengibarkan bendera putih. Bicara trend, 3 klub teratas, Mitra Kukar, Persipura, dan Persebaya. Tiket tersisa sepintas lebih mudah bagi Persela, namun jujur dari Persela s.d. Persiba Balikpapan masih sulit diterawang siapa yang bisa benar-benar memanfaatkan peluang.

Dengan demikian 7 dari 8 tim kontestan 8 besar mulai tergambar. Persija, Persib, dan Persebaya, pemilik sejarah dari era perserikatan (bahkan dua tim pernah merupakan klub yang tidak pernah terdegradasi). Persipura, era perserikatan kerap dipandang sebelah mata, namun sejak era Ligina (s.d. ISL) 4 gelar sukses dicaplok plus rutin berlaga di kancah Asia). Arema, Mitra Kukar (dulu Niac Mitra Surabaya), dan Semen Padang merupakan delegasi dari kompetisi Galatama. Sejauh ini hanya Mitra Kukar yang belum pernah mengenyam trofi apapun (Semen Padang merupakan kampiun IPL dua tahun lalu). Secara peluang satu tiket tersisa di wilayah Timur diperebutkan 5 klub yang ternyata belum ada yang mengenyam gelar juara.

Satu-satunya wakil dari Jawa Tengah dan wakil tunggal asal DI Yogyakarta harus gigit jari karena walau secara sistematis masih berpeluang bertahan namun trend menunjukkan sulit bagi mereka beranjak dari juru kunci alias terdegradasi ke Divisi Utama.

Peluang di 8 besar? Saya lebih menjagokan Arema Cronus dan Mitra Kukar yang mampu menunjukkan konsisten sejauh ini. Kita lihat siapa yang mampu menggaet Piala Presiden tahun ini

No Response to "Peluang 8 Besar ISL"