Review of SPIS 4th Session

Ini adalah pertemuan yang sangat 'nggak IF banget', yaitu Capture the Enterprise's Business Ecosystem. Barangkali kawan-kawan di Fak. Rekayasa Industri serta Fak. Ekonomi dan Bisnis sekian level di atas saya dalam memahami materi hari ini. Tapi, kembali ke substansi awal bahwa tujuan dari PSSI adalah menyediakan strategi SI/TI yang selaras dengan kebutuhan bisnis. Maka, sudah haqqul yaqin pemahaman bisnis menjadi kompetensi untuk diperlukan untuk menghasilkan rencana strategis SI/TI yang berkualitas. Mohon maaf bila diantara kawan-kawan yang informatika garis keras agak susah mencerna bahasan kali ini, hehee.. Lingkup bisnis yang dipelajari di sini tidak terlalu luas, hanya fokus pada pemahaman kemampuan positif dan negatif di internal dan eksternal, faktor-faktor eksternal, serta analisis daya saing.

Jika dicermati, ada bayangan bus di bagian latar. Iya, ini ada representasi dari 'bus-iness' hehee



Kemampuan positif dan negatif yang dimaksud di sii sebetulnya mengacu pada SWOT. Ini merupakan alat bantu yang sangat populer, bahkan banyak ormawa di IT Telkom/Universitas Telkom yang biasa menggunakannya. Untuk menjelaskannya pun relatif mudah, hanya saja disisip konsep bernama TOWS analysis di sesi ini. TOWS analysis sebetulnya merupakan pengolahan lanjut yang 'membicarakan' bagaimana menanggapi kumpulan informasi dari analisis SWOT sebelumnya. Ulasan SWOT ini saya sajikan di akhir karena untuk menyimulasikannya dapat dikombinasikan dengna PEST serta Porter's Five Forces sebagai masukan.



Faktor eksternal mengacu pada analisis PEST. Empat dimensi, yaitu politik, ekonomi, sosial, dan teknologi, menjadi faktor-faktor yang memengaruhi keberlangungan organisasi yang hidup bersosial di lingkungan yang dinamis. Faktor-faktor tersebut perlu dijelaskan dalam beberapa contoh sebagai pemantik 'harusnya seperti apa sih'. Selanjutnya, perkuliahan bergeser ke analisis persaingan yang mengacu pada alat bantu Porter's Five Forces atau P5F. Ini adalahalat bantu yang sudah dianut oleh banyak organisasi selama nyaris empat dekade. Ada liga dimensi yang diakomodasi di sini, mulai dari persaingan pendatang baru, persaingan produk pengganti, persaingan sesama produk, daya tawar pembeli, serta daya tawar pemasok. Kelimanya merefleksikan ancaman-ancaman, namun bisa juga peluang-peluang, yang perlu disikapi oleh organisasi terkait daya saingnya. Baik PEST maupun P5F ini digunakan sebagai bahan simulasi dan diskusi tiap kelompok. Harapannya, mereka bisa memahami secara nyata, bukan sekedar teoretis.


No Response to "Review of SPIS 4th Session"