Tak Kasat Mata di Pundak dan Pikiran

Beban yang sangat berat masih menggelayuti
Periode ini cukup banyak pekat
Kompak merendam udara sekitar
Menepikan nafas yang kian tersedu

Hanya aku mencoba pahami irama
Walau rima masih jarang bisa kuterka
Tetap jua jalani
Karena diam hanya menunda problema

Beban teramat gundah menjejali
Hingga langkah serba salah
Padahal asa tengah diburu
Nyali tak punya opsi untuk mengendur

No Response to "Tak Kasat Mata di Pundak dan Pikiran"