Momen Pembuktian Keadlian PSSI

Protes keras dilancarkan Persib Bandung beserta para pendukungnya pasca-vonis yang diumumkan oleh Komisi Disiplin terkait laga Persib vs Persija lalu. Ada dua jenis sanksi, yaitu sanksi atas konflik fisik para pemain di lapangan serta sanksi atas insiden pengeroyokan suporter lain oleh 'oknum' pendukung Persib. Mengenai sanksi terkait 'ulah' para pemain, saya tidak ingin mengupas lebih lanjut. Saya hanya bisa berkomentar bahwa sanksi yang dijatuhkan berbarengan dengan sanksi atas penyeroyokan sehingga memang mengesankan ada 'penggembosan' di dalam lapangan dan di luar lapangan. Padahal, jika menyoroti snaksi atas penyerokan, justru bentuk sanksi yang diterima masih dalam ambang wajar. Istilahnya, memang dasar apes ada sanksi untuk kasus lain yang membuat keduanya bercampur.

Tanpa menunggu selang lama setelah skorsing kompetisi dicabut, aksi tidak kalah sembrono malah ditunjukkan 'oknum' pendukung Arema. Nyanian rasis, provokasi langsung ke pemain lawan di tengah lapangan, masuk ke tengah lapangan persis seusai pertandingan, dan yang paling parah adalah aksi menyobek bendera dengan logo klub lawan. Tindakan yang jelas-jelas menunjukkan ketidaksanggupan si pelaku memakai otaknya. Sepintas memang tidak ada korban jiwa, tapi apa yang sudah dilakukan jelas-jelas membakar bara permusuhan kedua pihak pendukung. Saya yakin, jika yang bersangkutan tidak 'diamankan' oleh pemain Arema maka bisa saja dihajar langsung oleh aparat. Tidak terbayang apa yang terjadi bila di stadion itu ada pendukung Persebaya, bisa terjadi kerusuhan massal.

Insiden sembrono tersebut kini menjadi momen pembuktian keadilan PSSI dalam menangani permasalahan pendukung. Saya sepakat sanksi yang diberikan kepada Persib juga dijatuhkan kepada Arema, termasuk larangan ditonton oleh pendukungnya, melakoni laga kandang di luar Pulau Jawa, sanksi administrasi kepada panpel [yang kecolongan], hingga sanksi larangan masuk stadion kepada individu si oknum. Tidak ada korban jiwa tidak berarti sanksi cukup yang ringan-ringan saja.

No Response to "Momen Pembuktian Keadlian PSSI"