Tegas tanpa Nge-gas

Semester ini sebuah kejadian yang kurang menyenangkan terjadi, yaitu tapping fiktif. Jelas kejadian yang memilukan, ceileh, karena dilakukan secara terstruktur, masif, dan terencana. Tiga kata sifat yang baru saja diketik bukan tanpa alasan. Awalnya, saya mengira tapping fiktif ini dilakukan lantaran kondisi mahasiswa yang kepepet menjelang akhir semester. Namun, setelah melakukan investigasi dan pengumpulan bukti sekunder, yaitu Berita Acara Perkuliahan dari pertemuan perdana, total ada 22 tapping fiktif yang melibatkan 10 mahasiswa di 6 pertemuan yang berbeda.

Sulit menampik rasa kecewa sebagai seorang pengajar. Kok bisa-bisanya... Sanksi nilai E di mata kuliah ini tidak bisa saya tangkis sebagai konsekuensi bagi mereka. Jelas ada perasaan tidak enak, namun saya harus mengesampingkan hal tersebut lantaran kasus ini sudah terlalu serius [lihat statistik di paragraf sebelumnya]. Saya berupaya menumbuhkan budaya jujur, sebuah kata yang sangat sulit diwujudkan di dunia nyata.

No Response to "Tegas tanpa Nge-gas"