Tetes Air Hujan

Setetes air hujan terpercik
Menyejukan hati di tengah kekalutan
Mendinginkan amarah membekukan hampaku
Membisikan pelepas rindu akan semua tanya

Setetes air hujan bergeming
Merintih mengalun ikuti petikan gitar
Melingkari syair puisi
Yang hampir tak terbaca rasa awam

Setetes air hujan jatuh berlimang
Mengingatkanku pada kisah sahabat
Yang menangis sendiri tiada teman
Masihkah seseorang itu sedih

Setetes air hujan mengalir
Bagai darah yang merembes di lorong nadiku
Menembus sisi tergelap manusia
Menghanyutkan tawa serta tangis

Setetes air hujan menghilang
Seiring mencairnya lamunanku
Kembali terik membakar kulit
Dan tetes-tetes itu berlalu tak tersisa

No Response to "Tetes Air Hujan"