Tiap tahun selalu ada cerita

Ramadhan, bulan yang penuh barokah
Dan bulan yang penuh dengan cerita juga

2007 dan sebelumnya lupaaa

2008 pertama kalinya menikmati berpuasa di tanah rantau, yaitu Bandung
Berstatus sebagai mahasiswa baru yang masih lugu, masih ga ngerti caranya ngelola keuangan, masih bingung caranya menjaga kebersihan, masih glagepan ngatur waktu.
(kalau nggak salah) Hari pertama puasa digebrak dengan buka bareng sekaligus pembukaan Basis Massa 2008, kala itu saya (seriusan) masih pendiem, pokoknya luguuuu bangettt. Beberapa hari kemudian ikutan demo di puasa depan gedung DPR, sasaran isunya adalah setahun pemerintahan AHer-DedeYusuf.
Dalam sebuah malam menjelang sahur ketika uang hanya tersisa Rp 2000,00. Saat itu tidak ada pulsa sehingga tidak bisa merengek manja pada orang tua. Alhasil sebungkus mie goreng mentah dan air mineral gelas pun dianggap cukup untuk mengganjal perut hingga akhirnya Maghrib menjelang. Masalah belum sampai di situ, menjelang Maghrib benar-benar tidak ada secuil pun uang sehingga menjelang injury time masih saya sibuk di tumpukan baju kotor mengais recehan yang entah ada ataukah tidak ada. Dan alhamdulillah ibu menelpon, well bisa ditebaklah ending-nya bagaimana hehee.
Oh ya, mulai di tahun itulah muncul berbagai undangan buka puasa, ada dari BTS, ada dari HMIF (untuk seluruh mahasiswa IF), dari Kopma (waktu itu masih ikutan) trus apa lagi y?? Ohya, buka puasa kelas IF-32-01, waktu itu gegara iri kelas lain pada buka puasa bareng, akhirnya kelas kita pun ngadain.

2009 pascakepanitiaan PDKT 2009 di Bandung (lagi)
Sebuah ruangan yang kini dipakai untuk Kopma (sementara) menjadi tongkrongan (dan glelengan hingga menginap hahaa) para panitia putra, padahal acara PDKT-nya sudah beres. Hampir tiap malam, Saddam DMT membangunkan kami untuk bergegas sahur di kantin. Dan menu favorit saya sotoooo.
Nah, IF-32-01 juga ngadain buka puasa, jarkomnya jam 4 sore, tapiiiiii molornya dewaaaa dan akhirnya kita berbuka puasa di MSU #ngakak_guling_guling

2010 Geladi di Bandung-Pekalongan-Tegal
Sesuai perkiraan, Geladi tahun itu bakal beririsan dengan Ramadhan walau hanya 3 hari. Kala itu saya persis baru sembuh dari DB (Demam Berkalang_noda), tapi ada undangan untuk mengadvokasikan lokasi mading yang di tengah gedung B. Alhasil, sore H-1 saya langsung cabut dari DCS Telkom Pekalongan menuju Bandung. Sahurnya bagaimana? Alhamdulillah selepas jalan kaki dari perempatan Buah Batu, saya nyampe PGA dan segera membajak ibu-ibu penjual warteg. Bukannya ke kos, saya malah ke sekre BEM untuk menyiapkan berkas dokumen, eh ternyata pagi itu ada PDKT, baru ingat saya, dan ternyata ada sesi perkenalan BEM, yaudahlah sekalian dateng ke situ. Abis dari situ langsung dah rapat sana, mepet sini, ngulik situ, dan berbagai jempalitan itu dipamungkas di sekre BEM menjelang Maghrib ketika sekitar 5 orang, yaitu saya, kang WP, kang Fajar, Catur, dan Siti, kami saling nggremeng ga jelas lantaran ga ada yang mau beli takjil hahaa, sangat kekanak-kanakan juga kelakuan kita-kita kala itu. Selepas bersantap sore itu, langsunglah saya menuju ke Cibiru untuk melanjutkan Geladi (saya izin satu hari doank) alias perjalanan ke Timur menuju Pekalongan. Geladi berlangsung sebagaimana hari-hari sebelumnya dimana kelar jam 4 saya segera menuju ke alun-alun mencari takjil. MasyaAllah ramainyaaaaa, bingung pisanlah menentukan mau makan apa, selain pilihannya yang banyak, justru uangnya yang pas-pasan. Maghrib pun dinikmati di alun-alun diiringi alunan angin sepoi-sepoi berhembus. Salah satu sore paling syahdu, entah karena apa. Malemnya wewwww, ternyata di kosan Pekalongan, saya sendirian #takuutttt Tak apalah itu menjadi malam terakhir saya menginap di Pekalongan dalam rangka Geladi karena esok harinya adalah penutupan Geladi. Dan kelar penutupan, segeralah saya meluncur ke Tegal, tepatnya Balapulang untuk berkumpul bersama keluarga besar saya :D 3 sore di awal Ramadhan itu diwarnai di 3 kabupaten/kota berbeda.

2011 s.d. 2013 di episode berikutnya ^_^ yang pasti banyak cerita yang mengasah kematangan diri ini

No Response to "Tiap tahun selalu ada cerita"