Jembatan J102 ke J208

I'm not selfish, I just follow what can make me feel comfort

Dalam kalender 2010 ada sebuah masa dimana saya bimbang menentukan kemana saya 2011 nantinya. Suasana di ruang J102 sangat garing saat itu dimana banyak orang memilih andil dalam pemilu raya 2010, yang separuh menggusung X dan separuh menggusung Y dan Z. Si X berencana menggaet A dari sebuah ruang lain.

Di saar kegaringan itulah entah bagaimana ceritanya termunculkan niat untuk pindah lapak ke J208 dimana saya meliaht keceriaan dan kekeluargaan di situ. Mungkin karena di kelas IF-32-01 didominasi anak-anak himpunan. Perasaan melihat himpunan yang masih jauh dari yang apa yang menurut saya seharusnya. Maka dengan bermodalkan 4 orang kawan IF, saya pun mendklarasikan hengkang untuk melamar menjadi pemimpin himpunan tersebut dengan mahar visi dan misi.


Sungguh kami berlima (yang kemudian ditambahi beberapa orang hasil rekrutan baru) merangkak untuk memunguti dukungan. Ketua himpunan saat itu pun sungguh bijak dengan memberikan restu bagi saya dan rival saya untuk berkompetisi sehat dan memberrikan "responsi" tentang "how to become a leader in innformatics club" kepada kami secara personel.

Suasana yang sangat hangat saat masa kampanye dan pemilihan dimana antara saya dan rival saya beserta tim sukses masing-masing menjadi pendorong bahwa tampaknya suasana di himpunan memang nyaman y..

Dan ketika kekalahan saya disahkan melalui statistika, tidak ada suasana dongkol, akhir kepengurusan di J102 pun berlangsung lancar hingga akhirnya selesai pula LPJ.

Pasca LPJ tawaran bergabung tersebut pun datang.
Tawaran bergabung yang kurang dari 5 menit untuk saya iyakan,

Jadi apa faktor penyebab kepindahan saya dari J102 menuju J208?

No Response to "Jembatan J102 ke J208"