ENTROPI PERSONALITAS

October 29, 2009
Melepuh belulang yang menyangga asa
Lumpuhlah pula segala macam saraf penopang daya
Bukan ayan maupun vertigo kumat
Beraneka kepahitan luka
Keragaman semua pihak yang seragam mencecarku

Apakah kepunahanku bakal jadi kepuasan mereka
Segala sanjungan yang bermuara keantahberantahan
Apakah jalanku adalah persenyawaan tak tentu
Berakarkan kepataharangan lembayung nila
Bermekaran kamboja tanda duka cita
Yang boleh jadi kesukacitaan mereka

Mereka??Ya merekalah oknum yang terstruktur rapi so perfect
Cabut satu per satu nyaliku
Robek angan lalu sirami nyalaku dengan kenylekitan bertuba
Bahkan seorang belia pun mudahnya menyulapku jadi batu loncatan
Semerbak anyir tatkala gerimis menghela
Bahkan saat kemarau membuncah yang tersisa sesosok bertongkat
Bukan pengemis maupun lansia

Sebagian penghuni langit yang di bumi pun pernah menyadari
Sayangnya rekayasa melunturkan uluran tangan
Bayangan kabur pertanda senja menjelang
Apakah di esok hari semboyan “jalani saja” masih lestari
Bila pemrakarsa keoptimisan tertelan elegi yang menyiksa
Semoga fragmen itu hanya penempaan menuju istana
Ataukah kini mereka bersulang menyantap euforia megaproyeknya

Illfeel, alergi dan apalah isi kamus sarkasme dialamatkan padaku
Resiko sang lilin ini pasrah berpijar dibalas hembusan penuh ketegaan
Tersingkir, tersungkur dan diusir dari memori
Genapkan saja hingga habis kepenatan mereka
Ataukah enyahkanku??
Jika itu caramu agar bahagia sesuai versimu
Maka camkanlah bahwa di pelupuk mata semangat militansi
Masih bernyawa dan sempat terselamatkan dari belenggumu

Bukan tahta yang jadi incaran tuk kulemparkan kail rasa guilotine
Karena ketentraman hati cukup jadi penawar kanker akut ini
Bongkahan pilar hikayatku kutanamkan lagi episode baru
Rangkuman jilid yang lalu tinggalkan saja di lemari

Bukan demi harmonixe, bukan lantaran benzena, bukan karena permata yang hilang
Semua inspirasi...danke vielen alle...ich noch stehen zwar bis wann

No Response to "ENTROPI PERSONALITAS"