My Secret_ary_ness [1]


Pencapaian terbesar yang menjadi kepuasan batin adalah ketika bisa mentransferkan sebuah ilmu yang bermanfaat.
Sembari menunggu Barcelona berlaga di Allianz Arena melawan Bayern Muenchen serta ditemani sebuah lagu dari XOTX (band bentukan Lilo ketika hengkang dari KLa Project), tangan ini gatal untuk mengetik apa yang ada di pikiran saya. Sempat bebal akhirnya saya putuskan berceloteh tentang pengalaman selama SMA dan kuliah sebagai sekretaris.

Sekretaris? ga salah tuh? Biasanya tuh sekretaris cewek, cantik, murah senyum. Kalo murah senyum mah itu berlaku bagi saya, lha yang "cewek" dan "cantik"? Tentunya saya hanya bisa melontarkan argumen "gue sekretaris anti-mainstream :p"

Sekretaris, suatu amanat yang memang tidak lazim saya jalani di kelas X dimana oleh seorang kakak kelas bernama Adi Prasetyo, saya dibaiat menjadi kepala suku perlengkapan untuk generasi saya via event seperti PK.3 2006 hingga MOS2006, dan GMB.2006. Mungkin badan kekar nan rupawan jadi pertimbangannya. Hal itu berlaku pula di ekskul Pramuka sehingga terjadilah hattrick seorang perkap, yaitu MOS.2006, GMB.2006 dan MOP.2006 yang hanya berlangsung dalam 14 hari. Ketika itulah saya pun "dilempar" ke arena pemilihan Dewan Ambalan 2006/2007, sempat terdepak dari kompetisi menuju "PA" dan "Prd", akhirnya saya diamanatkan menjadi Kerani Putra alias sekretaris untuk ambalan tersayang :). Btw, itu adalah pertama kali (dan tampaknya terakhir kali) seorang Kerani Putra dipilih langsung oleh seluruh angkatan melalui pemilu yang (tidak) online ^_^, biasanya sih ditunjuk langsung oleh Pradana terpilih. Well, dari situlah sepak terjang saya sebagai sekretaris yang justru sering disepak-sepak birokrasi :(

Kondisi keadministrasian di OSIS-MPK serta (hampir) semua ekskul mendorong saya "memanfaatkan" posisi sebagai Kord.Sie 5 OSIS untuk menyelenggarakan semacam workshop mengenai pengadministrasian yang rapi dan baku. Bersyukur dari Ketua OSIS mendukung sepenuhnya ide ini dan Kepala TU Bapak (alm) Suherdi bersedian menjadi pemateri. Walau belum optimal namun "posisi sentral" sebagai kerani (baca:sekretaris) di Pramuka membuka peluang saya untuk mengamalkan ilmu dari "workshop" tersebut.

Sebagai Kerani di Ambalan Ga-Nas, apa yang saya kerjakan sangat terbantu dengan duet maut bersama Fadillah Falah Syifa. Walaupun kita sering berantem, namun berantemnya kita 95% merupakan percandaan lho ^_^, nah yang 5% itu seujujurnya pengenyekan (perledekan tingkat tinggi) hahahaa...podo ae...
Ya walaupun sering dituding kagak akur ama Sie.Bimbang dan Juru Uang, buat saya itu dikarenakan kerjaan Sie.Bimbang tidak terdokumentasikan dengan baik, jelas beda dibanding Kerani ^_^. Juang? Hahahaa, at least saya n Falah punya reputasi sebagai kakak kelas yang baik dua-duanya, nooffence lho Wawenk... :p Well, pembagian tugas diantara kami "lumayan" tertata (ko lumayan? ya setelah kuliah saya baru sadar mekanismenya kurang balance gitu). Falah fokus di persuratan, rekapitulasi presensi, sedangkan saya fokus di perproposalan dan database personalia. Walau demikian, bukan hal yang haram saya mengetik surat dan Falah ngurusin proposal. Ohya, ada beberapa poin unik tentang kerja sama kami. Pertama, faktor utama kepercayaan saat kami dipilih oleh teman-teman kami adalah kemampuan mengetik kami "sedikit" lebih unggul dibandingkan lain, baik dari kecepatan mengetik maupun estetika ketikan, hal ini terbukti dengna nilai TIK kami yang relatif menyenangkan. Hal ini tentunya sesuai kebutuhan administrasi, yaitu "cepat" dan "rapi" serta sejalan dengan masterplan Ambalan yang Melek Teknologi (eh, emang ada ya masterplan yang beginian???). Tak hanya itu, kami menjadi yang terdepan dalam urusan pendokumentasian kegiatan, apalagi HP Falah terhitung canggih (untuk ukuran tahun 2006/2007) dan saya pun memegang kemdig. So, emang agak susah nyari saya ataupun Falah di foto-foto kenangan Ambalan karena kite-kite nih yang motret.
#aslilah ini paragraf diketik sembari membayangkan Esa, Ayu, dan Ekasri yang selama ini berkomentar ngece saya dan Falah

Ketertarikan saya di bidang administrasi pun didukung juga oleh aktivitas sebagai anggota KIR yang ulet ngetik walau gagal meraih target (lagi). Bagaimana seharusnya kalimat ditata yang logis disertai bingkai format yang baku. Ibaratnya apa yang terjadi di sekitar saya selama SMA membentuk saya menyukai bidang adminsitrasi, namun untuk perkara jurusan kuliah, keinginan saya hanya tiga, komputer, kimia,
dan statistik. Well, opsi komputerlah yang menjadi jalur saya dimana di kampus itu nantinya saya bakal berkesempatan mengembangkan hobi mengetik saya.

Wah, udah kick off nih kayaknya

No Response to "My Secret_ary_ness [1]"