Review of SPIS 14th Session



Alhamdulilah Jumat dan Sabtu lalu, 21 dan 22 April 2017, sesi tatap muka materi PSSI telah usai. Agenda di sesi terakhir ii adalah tentang IS/IT Roadmap alias peta jalan SI/TI. Topik pamungkas ini  menjadi gerbang yang menjadi muara dalam akhir proses perencanaan strategis SI/TI bagi sebuah organisasi. Peta jalan menjadi petunjuk bagi sebuah organisasi untuk menyusun agenda apa saja yang dilakukan pada periode waktu tertentu. Lho bukannya sudah dilakukan analisis kesenjangan alias gap analysis ya...

Gambar 2. Ilustrasi tentang perbedaan analisis kesenjangan versus peta jalan

Memang ketika kita melakukan analisis kesenjangna, kita akan memperoleh banyak informasi mengenai apa-apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai target yang diharapkan. Permasalahannya, yang sudah didapatkan barulah daftar tindakan yang dibutuhkan. Bagaimana masing-masing tindakan tersebut dijalankan, itu belum terjawab. Penyusunan peta jalan menjadi wahana bagi sebuah organisasi untuk menata agenda, seringkali berupa penjadwalan, kapan saja tindakan-tindakan tersebut dilaksanakan. Singkat cerita, alur pikirnya dapat disimak pada Gambar 2 di atas. Contoh kasus sederhana bisa ditinjau pada Gambar 3 berikut.

Gambar 4. Studi kasus yang mengajar berpikir nalar terkait mana yang perlu diprioritaskan

Gambar 4. Faktor-faktor yang memengaruhi proses penyusunan peta jalan

Sepintas menyusun jadwal merupakan hal yag mudah. Tinggal mengira-kira tiap tindakan 'enaknya' ditaruh kapan saja. Hmmm, sepintas memang tinggal diplotkan dengan mudah. Kenyataannya tidak lho. Banyak faktor yang jadi pertimbangan dalam menyusun peta jalan. Muli dari masa jabatan si pengelola organisasi, masa berlaku renstra SI/TI-nya, target tahunan dari sisi bisnis, keterkaitan antar-tindakan, sumber daya yang tersedia, manajemen risiko, serta proses pemantauan dan evaluasi. Masing-masing pun sebetulnya tidak punya rumus eksak utuk menentukan mana yang ebnar-benar harus dikerjakan lebih dulu. Memang, di manajemen risiko ada perhitungan dampak x probabilitas, tapi hasilnya pun perlu divalidasi dari sisi logika dalam menjalankannya. Di sinilah seni manajemen kental. Barangkali dengan diskusi dan pengalaman yang semakin banyak, insyaAllah akan lebih nyaman dalam menentukan cara penyusunan yang lebih tepat.

Gambar 5. Cuplikan hasil pembuatan peta jalan SI/TI oleh saya dan pak Yudho, sifatnya masih in proposing hehee

No Response to "Review of SPIS 14th Session"