Ruang Kreatif dari Masyarakat untuk Daerahnya

Ceritanya lagi krasak krusuk ngoding. Sepintas ngecek di FB, eh kok ada yang nge-share tentang gambar bagus desain mode jas almamater Universitas Telkom. Lebih penasaran karena yang bikin temen sendiri, yaitu Nanda Tri Mahar. Memang berbakatlah ini orang untuk urusan desain kreatif :) Ngecek sumbernya, oh Showcase Indonesia Kreatif toh dan langsung cek ke TKP, siapa tahu ada karya-karya Nanda lainnya yang ada di sini. Dan....jreng jrengg jrenggg.. Ini nih yang bikin saya terpukau, yaitu sebuah creative tourism infographic dari Klaten, daerah asal beliau.


Tak hanya keren secara visual dan estetika, namun memberi saya sebuah pemikiran, tentang apa hayo???

Menarik juga bila sebuah daerah menyediakan ruang kreatif secara virtual berupa website yang berisi hasil karya kreatif yang menggambarkan potensi daerahnya, misal pariwisata, pertanian, kerajinan dll. Namun kreatornya adalah masyarakat daerah tersebut. Bahkan jika perlu, para kaum perantau, urban, hingga diaspora diberi kesempatan ikut menampilkan ide-ide kreatif mereka di sini. Kenapa gitu? Emang apa manfaatnya?

Pertama, pelibatan masyarakat dalam membangun citra positif daerah.
Kita tahu sangat jarang ada kerja sama antara masyarakat dengna pemerintahnya seolah ada kasta yang memisahkan. Di sini kesempatan untuk berinteraksi secara positif.

Kedua, menyalurkan potensi kreatif masyarakatnya.
Fenomena yang kerap terajdi di daerah, termasuk Jawa Tengah, bahwa putra daerahnya yang secara jenjang pendidikan terhitung berprestasi malah asyik mencari nafkah di daerah Jakarta hingga berkontribusi membangun kemetropolitannya Jakarta tapi tidak memberi kontribusi apa-apa kepada daerahnya.

Ketiga, menunjukkan potensi kreatif yang tidak hanya sembarangan dokumentasi, namun juga representasi SDM daerah tersebut.
Siapa sih yang bakal menyangkal kreativitas suatu daerah kalau udah ngelihat karya-karya masyarakatnya?

Keempat, mengakomodasi perasaan cinta daerah masyarakatnya
Daripada corat coret nggak jelas di tembok fasilitas umum ataupun tawuran suporter gegara lawannya dari lain daerah, tentu akan lebih dan sangat baik bila kecintaan terhadap daerah diwujudkan secara produktif dan kreatif melalui pembuatan karya-karya kreatif yang menjelaskan potensi daerahnya.

Lazimnya konten yang ada di website suatu daerah mengandalkan tenaga profesional. Memang secara pengalaman jaminan kualitas lebih terjaga, namun dengan konsep kolaborasi oleh masyarakatnya sendirilah suatu daerah dapat bangkit dan membangkitkan potensi masyarakatnya. Tentunya ada proses kurasi untuk menjaga kualitas agar tidak ecek-ecek. Selain itu, ruang kreatif ini juga memberi kesempatan bagi putra daerah yang sedang merantau agar tetap bisa berkontribusi dari jarak jauh.

Tak hanya berkaitan dengan isu kedaerahan, ide ini juga dapat diterapkan kepada institusi pendidikan. Sebuah pertanyaan yang menarik untuk dinantikan tanggapannya oleh pimpinan institusi pendidikan (kalau mereka membacanya ya hehee) "Bagaimana kalau dibuat sebuah showcase yang menampung karya kreatif civitas akademikanya berkaitan?" Memang secara disiplin ilmu bukan jurusan/prodi DKV, ataupun seni, namun bukan berarti karya yang patut dihargai hanya yang bersifat paper ilmiah. Karya kreatif macam dekorasi, video, desain grafis juga perlu diakomodasi karena kekayaan kreativitas civitas akademika di sebuah perguruan tinnggi merupakan aset yang berharga bagi perti tersebut :)

1 Response to "Ruang Kreatif dari Masyarakat untuk Daerahnya"

RIAN - RIALFAN mengatakan...

keren & salut sama pemikirannya, makin saya sadar,
mungkin kalo waktu saya juga pengen bikin personal project yang bertema budaya lokal :D