Trend Jersey Berkerah Polo

Salah trend dalam jersey sepakbola belakangan ini adalah mempergunakan kerah model polo. Sebenarnya trend ini bukanlah hal yang baru karena pada awalnya justru kebanyakan jersey sepak bola mempergunakan kostum yang "agak" formal dimana kerah menjadi aksen yang lazimnya dipakai. Tengok saja kostum awal berdirinya Ajax, FC Barcelona, bahkan Persija di era 70-an hingga 80-an alias di era perserikatan pun juga mempergunakan model kerah polo.

Memasuki era 1990-an hingga 2000-an, trend kerah yang dipergunakan cenderung ke dua jenis yaitu, bulat serta v-neck. Sangat jarang klub mempergunakan jensi kerah polo, diantaranya FC Barcelona away di 2007/2008. Boleh dibilang keberadaan kostum home Prancis di Euro 2012 menjadi awal era kebangkitan kerah model polo ini. Kostum itu sendiri sudah dirilis di akhir 2011 dan memperoleh sambutan positif. Secara visual memang kerah model ini lebih memberikan nuansa elegan dibandingkan kerah model v-neck dan bulat. Sejumlah klub pun "latah" mengikutinya di musim 2012/2013, diantaranya Lazio, AC Milan, Malaga, Schalke, Borussia Dortmund, Wigan Athletic, hingga Manchester City. Bahkan di musim ini beberapa klub tak ragu ikut beradaptasi dengan trend tersebut, seperti Juventus, AS Roma, Atletic Bilbao, Zenit Petersburg, Galatasaray, Bayern Muenchen, hingga Arema Indonesia. World Cup juga tertimpa hal sama dimana Chile dan Australia menerapkan konsep ini. Malah BRazil di Confederation Cup lalu sudah memercayakan kerah polo sebagai penyemarak kesuksesan mereka meraih titel juara.


Jika disimak, faktor mengapa trend ini cepat berkembang adalah  pelakunya merupakan peserta di liga-liga mayor Eropa. Tentu hal ini akan mengakselesari penyebaran ide, apalagi Machester City saat itu baru saja meraih trofi Liga Inggris, begitu pula Bayern Muenchen dengan treble winnernya. Liga Italia, Inggris, Spanyol, Belanda, Jerman, hingga turnamen antarnegara sudah diinfiltrasi ide ini. Tentu akan berbeda kasusnya ketika trend tersebut diinisiasi oleh klub-klub yang berasa dari liga minor dunia. Untuk urusan trend ini pula, kisah latah ini ternyata tidak didominasi oleh apparel tertentu. Walau Prancis di Euro ditopang oleh Nike, kenyataannya Macron (via Lazio), Adidas (via Schalke dan AC Milan), Umbro (via Man. City, Puma (via Dortmund), hingga Joma (via Arema) tidak ragu untuk mengadopsinya.

Menarik memang untuk menyimak bagaimana trend jersey berikutnya.

No Response to "Trend Jersey Berkerah Polo"