Seuntai Alfa untuk Masjur

Masjur alias Masyarakat Jurnalistik...UKM yang saya pilih di semester 1 kuliah di IT Telkom alias di tahun 2008. Alasan memilihnya tiada lain karena kegemaran menulis. Tentu akan menyenangkan ketika bisa bersama-sama dengan orang puny passion sama, yaitu menulis. Awalnya canggung karena orang-orang di situ pendiam. Yang saya kenal hanya Bang Yans yang kental banget logat Sundanya dan Mba Dika. Kalau tidak salah ada 8 orang mahasiswa baru yang ikut proses orientasinya, salah satunya Putri alias Dance, kawan satu Basmas. Maksud hati ingin menghasilkn banyak karya, namun intensita pertemuan yang jarang terjadi membuat diri ini banyak alfa di situ.

Semester 2 alias 2009 awal
Tidak banyak perubahan, bahkan kondisi mati suri ini membuat sekre Masjur menjadi incaran UKM-UKM lain yang belum punya sekre. Medio 2009 agenda merintis UKM lain membuat saya merenung "mau sampai kapan hidup tak segan mati tak mau". Namun siapa yang menyangka akhir 2009 akan jadi tonggak kebangkitan Masjur. Sang Menkominfo BEM yang undur diri, Bang Rico justru memilih berkolaborasi dengan Bang Yans untuk mereinkarnasi Masjur. Tak hanya itu, banyak anak-anak kelasnya Bang Yans yang ditarik bergabung ke sini, antara lain Bang Ski, Bang Ipin, Bang Hanif hingga Bang Kemas. Sejak itulah sekre Masjur menjadi semarak. Tak ayal di akhir 2009 saya gemar main dan menginap di situ.

Tahun 2010 jadi tantangan terbesar setelah sebuah "kartu kuning" mencederai KSM saya. Saking amatirnya dalam membagi waktu, maka mulai kurang aktif di dalam Masjur. Meski demikian, kakak-kakak di situ sangat ramah dan selalu mengajak saya tiap af kegiatan Masjur. Secara struktur tidak pernah ikut tapi secara aktivitas, saya terus diajak sehingga diri ini sayang untuk mengabaikan kebaikan mereka.

Silih waktu bergulir hingga akhir 2012...
Waktu yanh cukup lama dimana sejak 2011 saya alfa dari Masjur. Faktor utama tidak bisa dipungkiri adalah kenyamanan. Entah kenapa dengan ide-ide hebat nan konkret dari mereka, saya justru kehilangan teman mengobrol. Agaknya angkatan 2007 dan 2008 yang perlahan punah menjadikan saya merasa tidak tahu harus bagaimana.
Tak maksud membandingkan, namun bila ditanya kenapa kalau di Karate bisa aktif maka jawabannya adalah adanya teman-teman yang nyambung untuk diajak ngobrol, bercanda, dan menganggap saya ada.

Masjur...
Kini makin terbentang gagah sebagai sentra informasi yang (masih) independen
Kini makin benderang nuansa jurnalistiknya
Kini saya tidak tahu harus berbuat apa untuk menebus kealfaan itu.

Semoga eksistensimu memberi manfaat
Terima kasih MasJur ^^

No Response to "Seuntai Alfa untuk Masjur"