Teknologi Biometric dalam e-KTP


Lagi-lagi dikutip dari tugas Kapsel kelima, tentang pengembangan e-Indonesia di bidang kependudukan, yaitu electronic KTP (e-KTP). Seperti apa artikel saya di assignment tersebut yang narasumber langsungnya adalah Dr. Anto Satriyo Nugroho (PTIK-BPPT)? Cekidot broo

Database pendudukan suatu negara telah menjadi kebutuhan yang mendasar/ fundamental sebuah pemerintahan dalam bidang TIK. Hal tersebut berlaku di NKRI dimana pemerintah melalui program SIN (Single Identity Number) yang termuat sebagai flagship (program strategis) Dewan TIK Nasional (DetikNas) dan diimplementasikan dalam pembuatan electronic Kartu Tanda Penduduk (e-KTP). e-KTP yang akan diimplementasikan mempergunakan teknologi biometrikj. Pengerjaan e-KTP saat ini telah memasuki proses percetakan setelah sebelumnya dilakukan input atas data biometric pemilik e-KTP.
Definisi Biometric technologies sendiri menurut Miller (1998) dan Wayman (2000) adalah metode otomatis untuk melakukan verifikasi atau pun mengenali identitas seseorang berdasarkan karakteristik/ciri fisiologi ataupun perilakunya. Biometrik menjadi suatu metode keamanan yang mempunyai keunggulan disbanding metode lainnya seperti userID dan password serta PIN yang justru berpotensi hilang, direbut orang lain ataupun dilupakan oleh pemiliknya. Biometrik justru mempunyai keuntungan dimana sangat bersifat personal dan hampir tidak mungkin ditiru oleh orang lain. Sebagai standar keamanan, biometrik mempunyai ketentuan sebagai persyaratan, yaitu :

·         Universality, harus dimiliki oleh tiap orang
·         Distinctiveness, dua orang yang berbeda harus memiliki karakteristik berbeda
·         Permanence, karakteristik tersebut invarian (tidak berubah) pada kurun waktu yang cukup lama
·         Collectability, karakteristik tersebut dapat diukur secara kuantitatif
·         Performance, sistem yang memakai identifier tersebut harus memiliki performa yang baik, dari sisi kecepatan dan akurasi
·         Acceptability, pemakaian identifier tsb. diterima oleh kalangan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
·         Circumvention, ketahanan terhadap upaya pemalsuan identifier
Ada berbagai biometrik yang menjadi riset penelitian di dunia TIK, antara lain iris mata, sidik jari, DNA, telinga, pola wajah, suara, retina, palmprint (telapak tangan), hand vein, suara, tanda tangan. Jenis biometrik yang dipergunakan pada e-KTP di Indonesia adalah iris mata, sidik jari, dan pola wajah.
Identifikasi sidik jari dilakukan melalui pengolahan citra dimana ditelusuri pada image tersebut mengenai keberadaan pola-pola yang lazim ditemui pada sidik jari, yaitu ridge ending, bifurcation, lake, independent, island, spur, dan crossover. Susunan pola-pla tersebut yang berhasil dijumpai kemudian dicocok dengan database sehingga dapat dikenali siapa pemiliknya.
Identifikasi iris mata mempunyai keunggulan dibandingkan dengan sidik jari, antara lain terlindungi dari lingkungan luar, responsif terhadap cahaya sehingga dapat diketahui keasliannya, dapat dikenali tanpa kontak fisik dengan iris. Pengenalan iris secara umum terdiri atas tahapan : subject identifier, iris localization, iris segmentation, iris unwrapping, iris encoding, iris matching. Dalam pembuatan e-KTP, iris mata bersumber dari kedua mata pemiliknya.
Biometric technologies sendiri secara klasifikasi keilmuan dapat dikelompokkan ke dalam artificial intelligence dimana terdapat metode pengenalan citra maupun data temuan lain yang diolah sehingga diperoleh informasi lanjutan sebagaimana kemampuan manusia dalam mengenali keunikan bagian tubuh manusia lainnya. Selain itu, biometric technologies juga tergolong ke dalam bioinformatika dimana terdapat perpaduan antara rekayasa informatika dengan bidang biologi.
Referensi :
Dr. Anto S. N. 2012. TeknologiBiometrics dalam e-KTP. Orasi ilmiah pada Wisuda Sarjana dan Dies Natalis X STMIK JIBES 25 Juni 2012.
Dr. Zainal Hasibuan. 2011. 10 Program Strategis Dewan TIK Nasional. DetikNas.

Opini Saya
Pembuatan e-KTP di Indonesia merupakan terobosan yang tepat, terutama dalam upaya mengakselerasi implementasi TIk di Indonesia sesuai kebutuhan teknologi di dunia internasional saat ini. Namun sebagaimana proses pengadaan yang acapkali dirintis oleh pemerintah, terdapat potensi penyelewengan dana sehingga diperlukan moniroting terhadap pelaksanaannya. Dari sisi teknologi basisdata (database) diperlukan kejelian untuk mengantisipasi adanya data yang tertukar. Sedangkan bila ditinjau dari keamanan informasi, maka database penduduk yang mencakup seluruh data pada e-KTP harus terlindungi dari upaya pencurian data. Pencurian data ini dapat berupa penyadapan informasi rahasia yang bersifat privasi maupun pemalsuan data yang sebelumnya marak dilakukan pada KTP konvensional. Selain itu antisipasi kehilangan e-KTP masih perlu ditelusuri kembali penanganannya. 

1 Response to "Teknologi Biometric dalam e-KTP"

Blank-on computer mengatakan...

Like this... 

╔══════════════════════════════════╗
║╔════════════════════════════════╗║
║║░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░║║
║║░░░░░░░░░░░░░░░░░▄▄░░░░░░░░░░░░░║║
║║░░░░░░░░░░░░░░░░█░░█░░░░░░░░░░░░║║
║║░░░░░░░░░░░░░░░░█░░█░░░░░░░░░░░░║║
║║░░░░░░░░░░░░░░░█░░░█░░░░░░░░░░░░║║
║║░░░░░░░░░░░░░░█░░░░█░░░░░░░░░░░░║║
║║░░░░░███████▄▄█░░░░░██████▄░░░░░║║
║║░░░░░▓▓▓▓▓▓█░░░░░░░░░░░░░░█░░░░░║║
║║░░░░░▓▓▓▓▓▓█░░░░░░░░░░░░███░░░░░║║
║║░░░░░▓▓▓▓▓▓█░░░░░░░░░░░░░░█░░░░░║║
║║░░░░░▓▓▓▓▓▓█░░░░░░░░░░░░███░░░░░║║
║║░░░░░▓▓▓▓▓▓█░░░░░░░░░░░░░░█░░░░░║║
║║░░░░░▓▓▓▓▓▓█████░░░░░░░░██░░░░░░║║
║║░░░░░█████▀░░░░▀▀████████░░░░░░░║║
║║░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░║║
║╚════════════════════════════════╝║
╚══════════════════════════════════╝