Tiga kata yang mewakili MEDIA

Ceritanya dapat tugas memaparkan tiga kata yang mewakili media. Well, biar nggak sekedar memenuhi tugas dan ada manfaat, diaplod di blog sajalah ya ^^
HUB
Media merupakan penghubung antara komunikan dengan komunikator. Dapat diambil analogi bahwa dalam komunikasi ada yang berperan sebagai produsen informasi da nada pula yang menjadi konsumen informasi dimana masing-masing pihak mempunyai kebutuhan masing-masing. Di sinilah peran MEDIA sebagai HUB untuk menjembatani antara produsen informasi dengan konsumen informasi. Kata HUB di sini secara umum masih bersifat statis dan cenderung formalitas.

INTERACTION
Di atas konsep MEDIA sebagai HUB, terdapat kata lain yang menempatkan MEDIA sebagai INTERACTION. Pada ranah ini, MEDIA tidak hanya sekedar menjadi kabel yang menyalurkan informasi tapi terdapat berbagai proses pengolahan agar dapat ditingkatkan nilai manfaat dan kegunaannya bagi produsen dan konsumen informasi. Contoh dari pengolahan tersebut terletak pada manajemen waktu, yaitu penyaluran informasi dengan mempergunakan strategi penyesuaian informasi dengan waktu penyebarannya. Informasi tentang korupsi tentu akan kurang “nendang” bila saat ini yang sedang digandrungi konsumen informasi justru berita tentang sepakbola. Terdapat pula pengolahan informasi dengan mempertimbangkan segmentasi konsumen informasi. Pengolahan ini berkaitan dengan kemasan dan tujuannya ialah memanjakan serta meng-customize informasi agar sesuai kondisi “special” orang yang menjadi konsumennya. Tentu cara mengingatkan aga tidak menyontek bagi siswa SMA berbeda dengan yang sedang kuliah. Bahkan di kalangan mahasiswa pun, akan berbeda kemasan yang menarik versi mahasiswa teknik versus ilmu budaya misalnya. Karena itulah, INTERACTION adalah bagaimana menimbulkan ENGAGEMENT antar pihak-pihak yang berkepentingan dengan informasi tersebut

BRAND

Ketika hubungan secara formal berupa HUB telah dibangun dilanjutkan aktivasi berupa INTERACTION, maka yang akan timbul di masyarakat, khususnya yang menjadi konsumen dan produsen informasi adalah munculnya BRAND terhadap antar-pihak. Brand sebagai hasil dari dari proses penggunaan MEDIA tidak hanya berlaku atas konsumen informasi terhadap MEDIA, namun juga kepada produsen informasi, begitu pula sebaliknya. Dengan kata lain masing-masing pihak akan mengidentifikasikan karakter pihak lain. Dan secara khusus, si MEDIA akan tergambarkan BRAND yang dimilikinya yang direpresentasikan melalui hasil pengolahan informasinya. BRAND ini juga menjadi cerminan apakah visi dan misi organisasi pemilik MEDIA ini tercapai atau tidak. Seberapapun besarnya hasil kerja keras sebuah organisasi, ketika yang disampaikan media kepada masyarakat tidak seintens publikasi karya (yang relatif lebih) kecil maka orang memandang bahwa organisasi tersebut tidka produktif. BRAND ini juga menunjukkan apakah nilai budaya yang sebenarnya diterapkan oleh organisasi tersebut, misalnya tanggap/agile, provokatif, gemar bercanda dll. Dengan adanya subjektivitas terhadap BRAND yang begitu melekat kepada masyarakat, maka cara pandang masyarakat dalam menilai suatu organisasi akan bergantung pada bagaimana MEDIA membangun BRAND organisasi tersebut.

No Response to "Tiga kata yang mewakili MEDIA"