Terima kasih kak Azwar

Sudah hampir sepekan sejak berlalunya kabar itu, sebuah kabar yang tidak sekedar berlalu tapi meninggalkan ketertegunan. Berita duka menghampiri Gerakan Pramuka Indonesia. Mantan Ka. Kwarnas, Azrul Azwar wafar di 1 April 2014 menjelang Maghrib.

Tidak banyak pengalaman bersama beliau, atau malah sangat sedikit mengingat hanya satu momen kami dipertemukan yaitu di TKNP3T, UGM Yogyakarta 2011 silam. Walau demikian banyak hal-hal menarik yang dapat dipetik dari pertemuan singkat tersebut. Beliau berkarakter kalem, tenang, namun sangat antusias dalam berdiskusi. Hal ini terpancar terang tatkala meladeni berbagai pertanyaan, usulan, curhatan, hingga kritik yang dilontarkan oleh para peserta TKNP3T kala itu. Padahal kalau mau, dia bisa bersikukuh bahwa topik yang dibawakannya adalah tentang Pramuka mengkreasikan petualangan yang menarik, namun beliau tidak segan untuk membahas tentang kondisi kaderisasi Pramuka terkini, termasuk tentang kaderisasi Pramuka di perguruan tinggiyang bisa dibilang kronis.



Selain pertemuan itu, beliau dikenal sangat rendah hati, misalnya kawan saya yang berujar bahwa beliau menolak dipanggil dengna berbagai gelarnya yang panjangggg banget, malah langsung disela "panggil 'kakak' saja" :) unik memang

Pramuka di era 2000-an memang mengalami tantangan yang luar biasa. Mulai dari cap produk Orde Baru, kesan kuno, dan berbagai stigma merendahkan eksisten+kontribusi Gerakan Pramuka.
Beruntungnya karakter kak Azrul Azwar berkarakter open mind sehingga segala ide menjadikan Pramuka dipenuhi ide-ide segar, mulai dari revitalisasi, pembaharuan seragam, serta berbagai pencitraan ulang.

Terima kasih atas inspirasimu kak Azrul Azwar :)

No Response to "Terima kasih kak Azwar"