Behind our Invitation

Alhamdulillah 5 bulan sejak sebuah hari yang bersejarah dalam hidup saya, dan juga seseorang bernama Prati Hutari Gani, yang sejak hari itu menjadi istri saya. Kali ini bermaksud narcis mengulas sedikit tentang undangan yang dirilis pada awal bulan Mei 2015 lalu. Undangan yang menjadi spesial karena merupakan penunaian kewajiban untuk menyampaikan ke publik agar tidak mengundang fitnah. Singkatnya, "ini adalah ungkapan syukur yang indah". Pertama tentang cover-nya

Penuh warna cerah
Secara pribadi saya sangat percaya bahwa warna merupakan daya tarik paling pertama untuk memancing orang agar mau melihat sebuah desain. Karena itulah cover ini cukup "ramai" dengan paduan warna yang cerah. Tentu warna ini sudah diujikan sebelumnya kesesuaiannya (tapi bukan diuji di I*B dan I*B lho ya). Lantas mengapa latar belakangnya putih? Selain faktor isu yang kabarnya kalau begron putih bisa lebih murah heheee, ada filosofinya lho, yaitu latar belakang kami yang sama-sama belajar tentang bagaimana hidup dari nol. Tapi yang jelas, ini tidak ada sangkut pautnya dengan rivalitas Barca vs Madrid (yang putih).

Ikonik sebagai representasi hobi
Entah bagaimana kronologisnya hingga saya akhirnya menerapkan gagasan ini. Yang pasti ini merupakan representasi dari apa yang jadi kesukaan kita masing-masing. Ada bersepeda (ya walau sepedanya ilang dua kali), coding (iya ngoding, kalian nggak salah baca), membaca buku (termasuk di dalamnya buku tentang Corporate IS karya Lynda Applegate dan buku PSSI-nya om Ward bareng om Peppard, anak MTI banget nih), fotografi (istri gw banget nih :D ), jalan-jalan, dll.

Sepasang jejak kaki
Ini merupakan perlambang dimulainya sebuah perjalanan baru oleh kami berdua selaku mempelai. Kebetulan warna yang dipakai adalah sebelah kanan ungu yang merupakan salah satu warna favorit saya serta pink "peachy" yang juga salah satu warna yang favorit istri saya.Jika lebih cermat, pada jejak kaki tersebut warna jejak ungu (saya) ada di depan serta kedua jejak kami diawali dengan sebelah kanan. I'm sure that you know I mean :D

Sebuah pesawat kertas
Kalau ditarik garis lurus dari sepasang jejak kaki tersebut, maka ada sebuah gambar pesawat kertas. kenapa harus yang pesawat kertas, nggak yang lain? Selain agar bentuk hatinya bisa pas, ini juga bermakna bahwa kami punya mimpi sederhana, yaitu ke surga bersama-sama dengan bahtera keluarga ini sebagai "kendaraan"-nya :D

Bentuk hati
Yang ini mau dijelasin juga? Agaknya sudah bisa dimengerti bentuk hati terasosiasikan dengan perasaan apa? Sebuah perasaan bahagia dan bersyukur akan karunia Allah SWT yang telah "meng-install-kan" kami rasa cinta sebagai modal untuk mewujudkan ke-mawadah-an.

Ini bagian dalamnya :D

Model metro/flat
Saat membuat undangan ini, saya sedang gandrung belajar desain flat dan metro. Karena itulah ada "jejak" belajar di dalam undangan ini. Selain itu, untuk urusan yang sangat teknis, yaitu penggunaan Ms. Powerpoint, model desain metro/flat cukup terakomodasi. Dan tak lupa "simpel" sudah terlanjur menjadi kebiasaan dalam membuat desain.

Warna kalem tapi cerah
Yang bagian ini lebih susah diatur terkait pemilihan warna karena banyak pesan berupa tulisan yang harus tetap nampak. Mengenai kenapa langit biru dan suasana gunung/bukitnya hijau ya nggak perlu dipaparkan. Ya OK mungkin ada yang nanya, bukannya sekarang banyak hutan gundul ya? Yang seperti itu di luar batasan masalah gaess.

Ada burungnya
Yang ini nggak ada alasan khusus, hanya sebagai pemanis biar nggak garing hehee. #krikk #malahngegaringcoba

Suasana siang hari
Karena akad dan resepsinya siang hari. Kalau nggak salah alasannya itu, tapi kalau acaranya malam tentu akan sulit juga mendesain undangan yang background-nya suasana malam tapi teuteup ceria.

Garis-garis
*thanks FUKI for all lesson about branding *here I implement :D





No Response to "Behind our Invitation"