tentang Empat Hal

Ada empat hal yang memengaruhi kualitas ibadah kita. Hal ini dipaparkan oleh Pak Erwin dalam sebuah diskusi ngeriung bareng di Bandung pekan lalu. Empat hal tersebut sebagai beriktu dengan sedikit penambahan oleh saya

  • Waktu, ada waktu yang 'mustajab' dalam berdoa, antara lain sepertiga terakhir malam, menjelang buka puasa. Harus diakui bahwa dua waktu tersebut sangat melenakan. Sepertiga terakhir malam rasanya lebih ramai di depan layar televisi, misalnya saya yang sengaja tidak sengaja nonton Barca tanding hehee. Menjelang buka puasa pun di hari biasa bukan hal yang mudah diwujudkan sebagai momen berdoa yang pas, malah puasanya pun belum tentu. Kini di bulan Ramadhan, kedua waktu tersedia 'menganga' jelas. Sepertiga terakhir malam lazim digunakan untuk sahur, sedangkan menjelang buka puasa secara 'default' kita dalam kondisi puasa, tinggal perkara apa yang diingat saat menjelang buka puasa. 
  • Tempat, ada tempat-tempat yang 'mustajab' untuk berdoa, antara tiga masjid yang spesial, yaitu Masjidil Haram, Masjidil Aqsa, dan Masjidil Nabawi. Kalau dari sisi tempat, memang geografis Indonesia jauh sehingga relatif sulit kita meraih aspek ini, kecuali yang berkesempatan haji/umroh serta ziarah ke Palestina. 
  • Berapa banyak yang melakukan ibadah. Ada ganjaran yang istimewa saat kita berupaya untuk menjalankan ibadah tatkala orang-orang lain sedang lalai.
  • Niat, faktor internal yang tidak terbantahkan. 100 persen menjadi kesempatan kita yang sangat menentukan kualitas ibadah kita. Sayangnya niat yang mulia kerap terseret ancaman riya. Semoga amalan kita bisa optimal nilai ibadahnya dengan niat yang lurus.


No Response to "tentang Empat Hal"