Review Geostorm

Film ini saya tonton justru bulan lalu, tapi baru sempat saya tuliskan review-nya saat ini. Bercerita tentang upaya manusia melawan alam yang ternyata dimanipulasi oleh manusia lainnya, film ini mematok segmen scientific-fiction sebagai genre-nya. Balutan teknologi masa depan memang tidak kental, tapi sebagai gantinya alur cerita yang kece menjadi penawar dan asetnya. Bagi yang gemar film dengan akhir cerita tidak terduga, maka ini film yang saya rekomendasikan.


Berawal dari tersingkirnya seorang ilmuwan lantaran idealismenya oleh adiknya sendiri, ternyata kedua dipaksa berkolaborasi untuk menghindarkan bumi dari malapetaka yang terencana. Situasi kian pelik lantaran ada pihak-pihak yang berupaya menjadikan kolaborasi keduanya gagal dan ditumbalkan sebagai kambing hitam. Film ini mampu memainkan ritme konflik dengan variatif. Beberapa titik kita musti berdegap kencang walau sebetulnya tidak ada kejutan yang terlalu mencengangkan. Memang film ini tidak meramu berbagai eksperimen yang kompleks alias njelimet. Tapi dengan kesederhanaannya inilah, Geostorm mengajak penonton fokus pada cerita tanpa berpikir keras logis tidaknya tiap insiden.

No Response to "Review Geostorm"