Aku di Lorong Jalanan


Jeruji kawat menahanku
Denyut nadiku sahut meredup
Kemarau yang kerontang
Hujan bersemayam badai

Busur yang kupanggul
Terarah pada kabut
Pantang kupulang
Ataupun lenyap seketika

Anganku terperangkap cacian
Ilusi bermuram durja
Senyumku terbasuh lumpur
Biar keringatku menyapunya

Bertuba pembuluh visiku
Berkabung naluriku untuk tegap
Terkadang merangkak demi bertahan
Tersisa aku di lorong jalanan

T'lah kutaburkan benih suka cita
Hingga tiada tersisa di kantung hatiku

No Response to "Aku di Lorong Jalanan"