Definisi Kualitas

Kita sering memperdebatkan kualitas sebagai hal yang abstrak dan tidak dibisa diukur. Namun dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kondisi tidak terukur tersebut mulai dikurangi menjadi terukur dengan kriteria yang telah ditentukan. Dengan kata lain, kualitas dapat diperlakukan secara objektif.

Siap tim dengan pertahanan terbaik di sebuah liga? Tentu kita akan sepakat bahwa parameter yang dipakai adalah tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit. Membicarakan pemain terbaik pun sudah mulai bergeser dari subjektivitas menuju voting, dan sekarang voting dianggap terlalu subjektif sehingga muncul parameter-parameter yang dipergunakan seperti menit bermain, akurasi umpan, jumlah pelanggaran, dll.

Bytheway, apa sih kualitas itu sebenarnya?

  • Kualitas menyatakan sejauh mana kumpulan karakteristik yang melekat pada perangkat memenuhi persyaratan (International Organization for Standardization, 2005).
  • Kualitas biasanya menggambarkan karakteristik langsung dari suatu produk atau jasa, seperti : kinerja (performance), kehandalan (reliability), kemudahan dalam pemakaian (easy of use), unsur estetika (esthetics), dan lain sebagainya (Gaspersz, 2001).


Ada lima jenis pendekatan kualitas menurut Garvin (1984):

  • Transcendental View of Quality, yaitu pendekatan kualitas berdasarkan perasaan yang tidak berwujud atau abstrak.
  • Product-Based View, yaitu pendekatan kualitas berdasarkan pengukuran atribut tertentu secara objektif yang melekat pada produk.
  • User-Based View, yaitu pendekatan kualitas berdasarkan sudut pandang subjektivitas pengguna. Dengan demikian kualitas sebuah produk akan diperoleh ketika banyak penggunanya yang menyatakan kepuasan.
  • Manufacturing-Based View, yaitu pendekatan kualitas berdasarkan sudut pandang proses manufaktur pihak produsen. Kesesuaian dengan kebutuhan produk yang telah ditetapkan melalui dokumen requirement menjadi pedoman dalam menentukan tingkat kualitas.
  • Value-Based View, yaitu kualitas yang berdasarkan nilai sebuah produk, dalam hal ini berupa harga yang dapat diterima oleh konsumen.



No Response to "Definisi Kualitas"