KAP: Ancaman Ghazwul Fikri

[Notulensi] Kajian Ahad Pagi, Kajian Islam Kontemporer
"Menata Kembali Pilar-Pilar Kekuatan Ummat di Tengah Pusaran Arus Pemurtadan Global" oleh Ustadz Dr. Eng. H. Yunus Daud, Dipl.Geotherm.Tech., M.Sc. pada Ahad, 8 Februari 2015 07.00-08.45 WIB @Aula Utama Masjid UI Depok

Menata kembali : berarti sebelumnya sudah tertata

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تُطِيعُوا فَرِيقًا مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ يَرُدُّوكُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ كَافِرِينَ
" Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman." (QS. Ali Imran ayat : 100)

Mereka tidak akan rela sebelum Engkau (Muhammad) mengikuti mereka (Q.S. Al baqarah ayat 120)
Ghozwul Fikri, mereka membuat perangkap2 sehingga kaum muslimin akan terjebak, walaupun fisiknya kelihatan aman, tidak masalah dan tidak terjadi apa2. Kalau fisik tertembak, maka syahid, namun jika pikiran yang telah tertembak, maka ? Mereka membuat serangan2 ini, kaum muslimin harus perhatian terhadap ini. Keracunan pemikiran akan bisa berefek pada MURTAD ;(

وَكَيْفَ تَكْفُرُونَ وَأَنْتُمْ تُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ آيَاتُ اللَّهِ وَفِيكُمْ رَسُولُهُ ۗ وَمَنْ يَعْتَصِمْ بِاللَّهِ فَقَدْ هُدِيَ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.(QS: Ali Imran Ayat: 101)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.(QS: Ali Imran Ayat: 102)

Syarat kita memiliki keimanan yang bagus dalam ayat ini disebutkan ada 3 : IMAN - TAQWA - ISLAMIYYATUL HAYYAT
Islamisasi ilmu pengetahuan ^^

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.(QS: Ali Imran Ayat: 103)

Ayat 103 ini : Isyarat agar kita tidak berpecah belah. Jika ada kalangan2 yang berusaha memecah belah kita, maka jangan kita terprovokasi, kita jaga dengan baik. Ini bukti kesatuan kita. Kita berusaha menciptakan kesatuan ummat.

"Dan hendaklah kalian bersabar bersama orang yang berdzikir, bertasbih pagi dan petang"
Kita disuruh bersabar bersama golongan orang2 ini, karna memang mereka memiliki kesukaan dan kebiasaan yang berbeda, maka belajarlah dari dan dengan mereka.
Kita saja punya 4 anak, 4 4 nya punya selera makan yang beda, kesukaan yang beda, dan hal2 lain yang beda, apalagi ummat yang sangat banyak, bisa dibayangkan berapa perbedaan2nya, dan kita harus terus belajar. Allah menjauhkan kamu dari jurang neraka saat kamu berada di tepi jurang neraka.

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma´ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.(QS: Ali Imran Ayat: 104)وَلَا
Ayat 104 :  Ada motor penggerak, ada 1 gerakan yang bergerak pada kebaikan, menyelamatkan ummat dari perang2 pemikiran. Akan senantiasa ada orang2 golongan ini, mudah2an kajian ini menjadi salah satu motor penggerak itu yang senantiasa selalu menginspirasi. Ayat ini : Isyarat adanya harakatul inqodz (gerakan penyelamatan). Ada ruh yang senantiasa baru, karna sekarang tidak ada lagi nabi. Pembaharu bukan berarti membawa nilai2 baru, tapi mengembalikan nilai2 yang telah dibawa oleh nabi.

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ ۚ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma´ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.(QS: Ali Imran Ayat: 110)

Review Ghazwul Fikri (Perang pemikiran)Upaya2 yang gencar dari pihak musuh2 Allah untuk meracuni pikiran umat Islam agar jauh dari Islamnya. Lalu akhirnya membenci Islam dan pada tigkat akhir Islam diharapkan habis sampai ke akar2nya. Mereka berusaha menghabisi Islam, tapi gak bisa habis2, denga izin Allah, in syaa allah (:
Umat Islam tidak perlu emosi, kalau emosi maka mudah dijatuhkan, butuh kesabaran untuk mengalahkan lawan, cukup dihabisi mentalnya. Perang pemikiran adalah cara lain dari Barat untuk menghadapi umat Islam khususnya dalam merusak sendi2 Islam bahkan keseluruhan. Perang pemikiran berbeda dengan perang militer atau fisik. Perang pemikiran lebih 'mudah', hemat waktu dan biaya bahkan lebih efektif dari perang fisik yang banyak menguras tenaga juga biaya yang tidak sedikit. Namun hasilnya sangat berdampak.

يُرِيدُونَ أَنْ يُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللَّهُ إِلَّا أَنْ يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai.(QS: At-Taubah Ayat: 32)

يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya".(QS: Ash-Shaff Ayat: 8)

وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّىٰ يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا ۚ وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَٰئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۖ وَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
...Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.(QS: Al-Baqarah Ayat: 217)


Gazwul Fikr sudah ada sejak nabi Adam, sejak nabi di surga sudah ada

فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْآتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَٰذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّا أَنْ تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ
Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)".(QS: Al-A'raf Ayat: 20)

وَقَاسَمَهُمَا إِنِّي لَكُمَا لَمِنَ النَّاصِحِينَ
Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua",(QS: Al-A'raf Ayat: 21)

Urusan aurat merupakan urusan yang berharga, aurat adalah soal masuk surga dan dikeluarkan dari surga, urusan aurat bukan urusan yang main2. Mari kita lihat kembali kisah nabi Adam as dan hawa. Adam dan hawa di surga, syetan membisikkan dengan kata2 yang bagus, syetan memberikan 2 pilihan kepada adam dan hawa yaitu jika mendekati pohon, maka (1) adam dan hawa tidak menjadi malaikat atau (2) tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga). Tiupan2 ini dibisikkan setiap pagi, sehinga lama2 adam tergoda dan makan buah khuld, sehingga auratny terbuka.

Serangan2 Ghazwul Fikr :

  • Upaya perusakan akhlak
  • Upaya penghancuran pemikiran
  • Upaya pelarutan kepribadian
  • Upaya penumbangan akidah

Target akhir Ghazwul Fikri : Kaum muslimin tunduk (bisa dikendalikan) dan loyal pada kaum kafirin serta murtad dari akidah Islam.

Perlu gerakan penyelamatan ummat
1. Pembinaan pribadi2 Islami
Pribadi islami memiliki :
  • Iman yang lurus
  • Taqwa yang sebenar2nya
  • Islamisasi kehidupan

Misal : membudayakan membaca Alquran saat di perjalanan di atas kereta, jika kebagian berdiri di atas kereta, bisa mengulang2 hapalan selama dinatas kereta, in syaa Allah nanti dikasi Allah hapalan, yang selama ini susah untuk menghapal Alquran, in syaa Allah nanti dikasi hapalan sama allah, karna ia telah menunjukkan ikhtiarnya, karna ini merupakan bentuk ikhtiarnya untuk menghapal Alquran. Contoh lain saat pemain bola internasional muslim meng-goal-kan tendangan dan memenangkan pertandingan di lapangan, mereka sujud syukur, gak peduli orang2 di sekitar menilai bagaimana, gak peduli dibilang "mencium rumput" atau yang lain, mereka bersyukur dengan sujud sujud di tengah lapangan :). Membudayakan salam " assalaamu'alaykum" Bukan menggantinya dengan sapaan "selamat pagi, selamat sore, selamat agak malam dsb"

2. Pembinaan Semangat  (ruh) berjamaah (membangun kesatuan ummat)
  • Berpegang Teguh pada tali Allah
  • Menghindari perpecahan (bersatu padu)
  • Kesatuan hati
  • Ukhuwah Islamiyyah

Perlu ada ruh baru yang mengalir di dalam tubuh ummat, yang kemudian dapat mempersatukan seluruh ummat
3. Pembentukan ummat terbaik (khairu ummat)
  • Ummat yang menyeru kepada kebajikan
  • Ummat yang melakukan amar ma'ruf
  • Ummat yang melakukan nahi munkar

No Response to "KAP: Ancaman Ghazwul Fikri"