semua orang pernah kehilangan

Bukan hal yang mudah untuk menerapkan ikhlas di luar konteks kata-kata lisan/tulisan. Ikhtiar terus diupayaka karena situasi yang tidak mudah. Bukan karena orientasi diri ini duniawi, justru ini adalah saatnya memadukan ikhtiar dengan doa.

Situasi terlambat berangkat pada dasarnya sudah mengawali hari yang memenatkan pikiran hingga lengah mendominasi sepanjang jarak jalanan itu. Beragam kegelisahan sempat sirna tatkala tas masih terselamatkan. Namun ada yang belum terjangkau, yaitu Samsul, tablet saya yang sudah menemani lebih dari dua tahun.

Tablet yang menandai pencapaian dua tahun lalu tatkala memperoleh kesempatan untuk mengembangkan kapasitas pemprograman di ruang telepon selular. Tablet yang menandai masa-masa sulit tanpa laptop kepunyaan sendiri untuk bertahan dalam perjuangan menuntaskan gelar magister. Tablet yang merepresentasikan bagaimana sebuah aset konsumsi harus dioptimalkan agar juga bisa menjadi aset produktif. Tablet yang menemani saya dan istri menyiapkan berbagai keperluan untuk mengasuh buah hati kami. Tablet yang turut menemani saya dalam mengisi agenda-agenda di tanah rantau, termasuk menabung pundi-pundi amal di jalanan selama Ramadhan. Tablet yang dengan senang hati hendak dipergunakan pula untuk menunjang istri saya menuntaskan studinya. Tablet yang kini entah ada dimana dan di tangan siapa


No Response to "semua orang pernah kehilangan"