Teduh Memesona [2]

Aku selalu terkagum pada arsitektur masjid, walau memang yang lebih enting adalah kemakmuran. Kemakmuran masjid terpatri pada sebarapa banyak dahi yang ditautkan pada lantai-lantai masjid. Terlepas dari apakah keindahan masjid berbanding lurus dengan kemakmurannya, tidak ada yang salah dengan memperindah masjid selama niat terlindung dari riya.




Masjid ini akhirnya berhasil digapai lewat jalan kaki dari kawasan Gajah Mada menuju Ahmad Yani via area pesisir Sungai Kapuas. Iya, lebih tepatnya terjadi momen 'ah nanggung' memanfaatkan sempitnya waktu di Pontianak ini.

Oh ya, masjid bernama Mujahidin ini memiliki dua warna cerah, yaitu putih dan kuning. Tapi lingkungan di masjid ini sungguh meneduhkan. Ada perasaan syahdu yang menundukkan segala penat selama beberapa waktu terakhir. Ada perasaan rindu akan suasana masjid yang menggugah nurani.

#ArfiveKalimantanBarat

No Response to "Teduh Memesona [2]"