Tribute to [1] KLa Project



Di 2011 dan 2012 masing-masing muncul album kompilasi berisi recover lagu-lagu legendaris band favorit saya, yaitu KLa Project dan Larc en Ciel. Cover album ini terbilang simpel namun sangat mudah diingat dengan kartun (kalo trend sekrang disebutnya chibi) dari tiga personel KLa, yaitu Katon (merah), Lilo (biru) dan Adi (Kuning). Warna putih pada KLa Project dengan background hitam memberikan kesan tegas dan elegan.

Tribute to KLa Project berisi tembang-tembang yang makin variatif, yaitu :


  • Tentang Kita versi pop oleh RAN

Lagu ini dibawakan sangat easy listening dan ringan. Ringan di sini bukannya tidak berbobot, melainkan sangat mudah dicerna. Ritme dan temponya rapi dan sangat pop, ini memberikan sentuhan lain dibandingkan versi kedua lagu ini yang akustik rancak.


  • Lantai Dansa versi newwave oleh Upstairs

Tempo "gila" dengan pembawaan yang asik. Tambahan lirik yang punya rima anak muda banget, walau agak nyleneh juga nih.. Ohya, di lagu ini konsep permainan gitar, sampling, dan drum memberikan aksen nuansa disko masa kini.


  • Yogyakarta versi poprock oleh Ungu

Diawali petikan gitar elektrik dan bass yang langsung membuat kita mudah menebak lagu apa ini. Timbre dan vibrasi khas vokal Pasha membuat kita yang belum tahu lagu Yogyakarta pasti menebak ini adalah lagu baru mereka. Yeah, bisa dibilang ini adalah lagu paling saya favoritkan, baik subjektif maupun objektif. Permainan drum sekilas kering, memang agak sulit juga karena di versi pertama lagu ini memang drum menjadi ilustrasi suara delman. Intro diisi permainan gitar yang sangat Ungu banget. Secara umum Ungu berhasil menampilkan lagu yang setengah Ungu separo KLa.


  • Semoga versi soul oleh Vidi Aldiano

Lagu ini bernuansa sendu dengan lekak lekuk vokal Vidi. Olah musik di sini sangat resesif. Mungkin karena "aktor" utamanya adalah si Vidi. Yang pasti lagu ini lumayan rapi aransemennya. Hanya saja saya belum menangka permainan penanjakan lagu yang bisa menghadirkan klimaks emosi seperti halnya versi kedua yang akustik dan khusyuk.


  • Terpurukku di Sini versi R&B dan techno oleh Ahmad Dhani

Kalau boleh jujur dan objektif. Lagu ini menunjukkan kedewasaan Dhani sebagai musisi yang cerdik mengobrak-abrik lagu. Permainan trumpet diganti dengan letupan-letupan sampling. Suasana kelam di lagu ini pun menurut saya masih bisa dipertahankan. Walau dia bukan vokalis di Dewa, namun suara khasnya jelas mudha ditebak di lagu ini.


  • Bahagia Tanpamu versi soul oleh Violet

Lagu aslinya berirama rock nge-beat justru disulap dengan 3 orang violis yang bergantikan mengisi vokalnya. Tatanan vokalnya menurut saya masih terlalu mirip timbre antara yang satu dengan yang lain. Well, lagu ini sendiri sudha menjadi alternatif yang menarik.


  • Meski t'lah Jauh oleh Pongky Barata
Lagu yang lembut dengan hentakan ritem khas (kalo menurut saya) masih berbalut Jikustik. Duet Pongky dengan istrinya sangat romantis. Vokal khas Lilo di versi asli bisa disaingi dengan warna khas vokal Pongky.


  • Sudi Turun ke Bumi versi heavyrock oleh Babas

Nah....lagu ini di versi aslinya mengundang kontroversi karena menyelipkan aransemen techno yang lumayan nge-rock. Dan tidak tanggung-tanggung Babas "membilas" lagu ini menjadi sangat metal. Vokal Babas yang berat menjadikan kita bisa terlena bahwa lagu ini punya versi pertama yang dilantunkan oleh KLa


  • Prasangka versi jazz oleh Maliq n Essential

MNE mampu menyulap lagu ini menjadi lagu yang swing winging swing. Khas MNE bangetlah..


  • Menjemput Impian oleh Kerispatih

Diawali denting keyboard yang sangat khas banget dari lagu ini. Warna suara Fandy Kerispatih sangat khas, dan mampu keluar dari jalur Katon. Nuansa popo rock di sini memang berbeda dibanding nuansa syahdu di versi aslinya. Secara musik, lagu ini menunjukkan style Kerispatih sekali.


yang tentang tribute untuk laruku akan saya ulas di postingan berikutnya.

No Response to "Tribute to [1] KLa Project"