Hiruk Pikuk Jelang Pilpres FAST

Bosan juga menyimak grup alumni FAST beberapa hari ini, mungkin hampir sekian pekan hehee. Berbagai publikasi meraup dukungan menjelang Pilpres FAST semakin gencar memberondongi notif di HP. Sebetulnya sah-sah antusiasme tiap tim sukses, simpatisan, dll. Hanya saja yang cukup mengganjal adalah materi publikasi yang masih berkutat pada kepentingan pragmatis jangka pendek, yaitu citra dukungan sebanyak-banyak agar nanti saat pemilihan bisa menyedot angka semaksimalnya. Esensi pemilihan ketua (dalam hal ini "presiden") berupa adu ide, gagasan, program kerja, hingga inovasi masih miskin diobral. Entah sebetulnya ada tapi tidak terlalu dimunculkan, atau malah memang tidak ada rencana kontes yang berkualitas. Atau kah memang fenomena program kerja itu tidak sepenting total suara yang mendukung saat pemilihan? Well, sampai di sini saya masih belum bisa membedakan pemilihan presiden FAST dibandingkan pemilihan ketua himpunan.

Padahal ekspektasi sangat membumbung tinggi. Dengan total alumni sekian puluh ribu (tentu masih jauh dibandingkan IA-ITB ataupun ILUNI UI), namun masih terlalu banyak jika dibandingkan dengan total partisipan dalam tiap kegiatan FAST (dari beberapa event yang terpublikasikan di grup FB FAST). Dengan bekal SDM melimpah plus sepak terjang para alumnus di berbagai domain industri, seharusnya budaya ilmiah bisa tetap dipekikkan dalam memperbaiki FAST. Rindu juga pada pendekatan Balance Score Card yang coba diumbar salah satu kandidat pada Pilpres FAST periode sebelumnya. Mungkin pula FAST patut menerapkan Key Performance Indicator agar bisa lebih objektif menilai keberhasilan program kerjanya. Baiklah, menjelang pemilihan kali ini saya bersikap positive thinking saja, semua pragmatisme ini akan sirna pasca-pemilihan dan berganti dengan torehan ide-ide gemilang yang bertujuan jelas, berjangka panjang, dan tentunya bisa memberikan manfaat.

No Response to "Hiruk Pikuk Jelang Pilpres FAST"