Treble? Mungkin München dan Shaktar

UEFA Champions League (UCL) dan European League (EL) telah meninaikan babak 8-besar. Artinya masing-masing menyisakan 4 klub yang masih menanggung asa mereguk trofi di akhir musim. La Liga terdepan sebagai kontributor dengan 2 klub di UCL dan 2 klub di EL, yaitu Atletico Madrid, Real Madrid, Sevilla, dan Villareal. Mereka disusul Liga Inggris dengan masing-masing 1 klub di kedua turnamen, yaktu Manchester City dan Liverpool. Satu slot di UCL dihuni Bayern München dari Bundesliga dan Shaktar Donekts dari Liga Ukraina.

Menariknya dua klub terakhir inilah menjadi satu-satunya semifinalis yang masih menyimpan asa menggelar "tasyakuran treble winner" di akhir musim. Müenchen yang berjarak 7 poin atas Dortmund di Bundesliga juga lolos ke semifinal DFB Pokal (Piala Jerman). Situasi agak mirip dialami Shaktar yang walau masih bersaing sengit di Liga Ukraina namun sukses lolos ke semifinal Piala Ukraina. Lebih menarik lagi karena keduanya di babak 8-besar lalu menyingkirkan tim lain yang (sempat) berpeluang mereguk treble dari kompetisi yang sama, yaitu Benfica dan Sporting Braga dari Liga Portugal.

Bagaimana peluang kedua tim untuk merealisasikan target treble dari sisi UCL dan EL?
Müenchen barangkali diuntungkan dengan kelolosan Atletico, Madrid,tapi tidak dengan City. Duo Madrid mendadak kembali bernafsu mengudeta Barcelona di La Liga pasca-pemangkasan selisih 10-11 poin menjadi 4-5 poin. City sendiri dalam posisi agak rileks karena sudah "ditepikan" dari perburuan juara Liga Inggris yang tinggal menyisakan Leicester City dan Tottenham Hotspur. City tinggal berpacu dengan Arsenal memperebutkan opsi tiket langsung ke grup UCL musim depan via peringkat 3. Artinya konsentrasi Duo Madrid sedikit terbebani dengan target juara di ranah domestik. City masih mungkin terecoki urusan domestik, tapi kalaupun gagal mereka masih tersangkut di peringkat 4 dimana dengan skuad yang ada seharusnya mereka besar peluangnya untuk lolos.
Tapi jangan lupa bahwa Madrid adalah tim yang 5 musim beruntun lolos ke semifinal UCL, artinya mereka tahu bagaimana caranya mengatur mental untuk berlaga di babak ini. Jangan lupa bahwa saat Madrid menggaet juara UCL dua musim silam mereka membiarkan peluang juara La Liga sebagai "tumbal" dan tim yang disingkirkan di semifinal saat itu adalah Müenchen. Pun dengan Atletico yang memiliki pertahanan ekstrasolid, baik di La Liga maupun UCL. München perlu belajar dari tumbangnya Barca dari duo Madrid ini.

Shaktar? Jujur mereka lebih berat karena baik Liverpool, Villareal, dan Sevilla sudah tidak terlalu berdesak-desakan tiket ke UCL maupun EL musim depan. Liverpool terlalu jauh dari kuota UCL ataupun EL. Villareal sudah hampir pasti mengamankan perigkat 4 di La Liga, tiket kualifikasi UCL musim depan. Sevilla masih mungkin sulit menggeser Bilbao di tiket buncit ke EL musim depan. Artinya ketiga rival ini masih mungkin mengabaikan hasil minor di kompetisi domestik untuk meraih hasil mayor di EL.

Sebagaimana Madrid di UCL, Sevilla pun punya ikatan batin yang "romantis" dengan EL. Sepanjang sejarah, Sevilla sudah meraup 4 trofi UEFA Cup/EL (kolektor terbanyak), dimana dua diantaranya dicaplok dalam dua musim terakhir. Jika mereka berhasil mengukir sejarah 3 gelar juara beruntun dan raupan trofi menjadi 5, plus lolos otomatis ke UCL musim depan. Tergiur? Pasti. Hambatan yang sangat merintangi Shakhtar Donekts.

Gambar: Müenchen saat berupaya melewati hadangan Benfica
Sjmber: Getty Images

No Response to "Treble? Mungkin München dan Shaktar"