ISC yang (tidak) di Pinggir Gerbang

Berbagai turnamen yang menyedot atensi bisa dibilang cukup melelahkan bagi persepakbolaan Indonesia. Peegantian pemain, pelatih, hingga perombakan manajemen sangat menguras tenaga mereka yang berlaga. Kini, setelah menunggak selama setahun lebih, PT Liga Indonesia akan menghelat Indonesia Soccer Championship sebagai nama kompetisi suksesor Liga Indonesia.

Kick off sudah disusun berupa laga penghujung April antara Persipura vs Persija. Laga yang tidak berarti aman bagi seluruh koub mengingat audit akan tetap dihentak kepada mereka. Terus terang, saya tidak akan kaget bila akan ada klub yang angkat bendera putih di tengah kompetisi. Faktor finansial menjadi isu yang "di-skip" begitu saja mengingat tekanan menggelar kompetisi resmi sudah terlanjur merebak. Padahal, (kalau tidak salah) hanya Persipura dan Semen Padang yang mencatatkan keuangan surplus di akhir musim ISL 2014 lalu, sisanya minus. Belum lagi kasus penunggakan pemain yang menjadi tradisi mayoritas klub ISL. Tentu hingar bingar skandal Sriwijaya FC di akhir 2013 ataupun "mogok"-nya Bambang Pamungkas di Persija menjadi titik yang kelam bagi Indonesia, termasuk kasus meninggalnya pemain asing di Persis Solo lantaran gaji yang ditunggak membuatnya tidak bisa membeli obat.

Regulasi yang menarik untuk ditunggu kenyataannya adalah "bayang-bayang" pengurangan poin jika sebuah klub menunggak gaji si pemain. Semoga tidak ada cerita klasmen ISC nanti dipenuhi bintang-bintang berupa tanda klub-klub tertentu dipangkas poinnya karena menabrak regulasi ini.
ISC ini memiliki makna khusus bagi Timnas karena dari sinilah bakat-bakat terbaik bakal diasah menuju AFF 2016, tentunya jika sanksi FIFA dicabut dan Kemenpora menghentikan "sikap kulkas" yang sangat absurd itu. Turnamen-turnamen lalu telah memunculkan nama-nama segar yang patut dipantau sepak terjangnya saat ISC nanti, misalnya Rudolf Yanto Basna, Ichsan Kurniawan, Gian Zola, Rizky Pellu, Bayu Gatra, hingga Tereins Puhuri.

Nama kompetisi baru, sponsor kompetisi baru, nah ternyata ada beberapa nama klub juga ada yang baru. Mereka adalah Madura United (d/h Persipasi Bandung Raya), Bhayangkara Surabaya United (d/h Persebaya), dan PS TNI (Persiram Raja Ampat).

No Response to "ISC yang (tidak) di Pinggir Gerbang"