Sudden Death La Liga

La Liga semakin memanas menjelang 3 laga terakhir di musim ini. Tiga gacoan terdepan kini berpacu dimana sebiji gol akan menjadi penentu siapa yang bernafas lega di akhir musim nanti lantaran mengarak trofi. Tiga gacoan itu kebetulan merupakan trio kolektor terbanyak gelar juara plus tiga klub yang secara beruntun menguasai 11 musim terakhir. Mereka adalah perwakilan provinsi Catalan: FC Barcelona serta duo ibu kota: Real Madrid dan Atletico Madrid.

Selisih poin mereka sangat "kompor gas", yaitu 1 poin. Barca dan Atletico kesesakan di peringkat pertama (dan kedua), sedangkan Madrid menguntit di ranking 3. Barca dan Atletico walau berpoin sama, namun Barca berhak unggul lantaran head-to-head atas Atletico di dua laga yang identik 2-1. Sisa 3 laga jelas menjadi total 270 menit yang "horor" bagi ke-75 pemain inti ketiga klub tersebut.
Barcelona jelas di atas angin karena mereka unggul head-to-head atas Atletico dan unggul 1 poin atas Real Madrid serta fokus mereka saat ini hanyalah untuk La Liga. Berbeda dengan duo kota Madrid yang musti meladeni Manchester City dan Bayern Müenchen di Liga Champion. Nah, coba kita cek siapa saja lawan masing-masing klub tersebut.

Barca secara beruntun musti meladeni Real Betis (T), Espanyol (K), dan Granada (T). Di paruh pertama hanya Espanyol yang sukses memaksa Barca kehilangan dua poin lantaran imbang 0-0, hanya saja Espanyol sedang dilanda labil belakangan ini. Betis dan Granada malah dicukur 0-4 oleh Barca. Bagaimana dengan Atletico? Mereka musti berpapasan dengan Rayo Vallecano (T), Levante (K), dan Celta Vigo (T). Ketiga sukses disisihkan pada paruh pertama. Pertanda akan mulus? Bisa saja. Lantas Real Madrid boleh jadi sedikit waswas karena bakal menyapa Real Sociedad (K), Valencia (T), dan Deportivo La Caruna (K). Laga pertama praktis hanya Valencia yang merepotkan dengan hasil imbang. Namun Sociedad yang dari musim ke musim "rajin" mengirim "teror" ke Barcelona justru bakal didoakan Barca agar menularkan teror tersebut juga ke Madrid. Sembilan klub yang kebetulan berbeda bakal menjadi halang rintang ketiga klub menuju singgasana. Segala kemungkinan masih terjadi. Termasuk jika Barcelona dan Atletico hanya meraup 2 hasil seri sedangkan Madrid hanya bisa mengais 1 kemenangan. Situasi yang menandakan ketiga klub mendulang poin sama, dalam kasus ini Barcelona memenangi head-to-head juga atas Madrid. Tapi juara dengan cara itu terlalu mencekam bagi Barca.

Well, ketiga kuda pacu ini bakal mengalami "sudden death". Satu hasil imbang bakal menamatkan nasibnya, kecuali dua klub lainnya mendadak pula kalah. Kegagalan berupa mengonversi peluang menjadi gol bakal menjadi beban moral yang hebat, apalagi kebobolan. Selamat berpacu dalam La Liga
Sumber foto: gettyimages

No Response to "Sudden Death La Liga"